Manusia membutuhkan sebuah alat ukur panjang untuk berbagai macam kondisi.
Tergantung kondisi, semua alat pengukur panjang juga punya fungsi berbeda yang pemakaiannya menyesuaikan berbagai macam kebutuhan.
Artikel ini akan fokus membahas macam macam alat ukur panjang, fungsinya, dan contoh penggunaan pada kehidupan sehari-hari.
Kita akan membahas lima nama alat ukur panjang yang (mungkin) pernah Anda lihat — tapi tidak familier dengan namanya.
Contents
Alat Ukur Panjang: Definisi dan Macam-macam Komponennya
Alat ukur panjang adalah penggaris, jangka sorong, mikrometer sekrup, roll meter, dan meteran laser. Lima alat pengukuran ini berguna sebagai pengukur panjang, lebar, dan tinggi objek tertentu dengan satuan (biasanya) centimeter (cm) atau meter (m).
Mari kita bahas satu per satu alat ukur tersebut.
Penggaris atau Mistar
Penggaris atau mistar — jenis alat ukur panjang yang (mungkin) paling berguna untuk manusia.
Dari luar, penggaris atau mistar terlihat seperti alat ukur yang simpel. Padahal, “simpel” menjadi keunggulan penggaris.
Contohnya, ketika memasang hiasan kaca di dinding rumah, tukang tidak perlu menggunakan meteran atau jangka sorong. Pakai penggaris saja sudah cukup.
Kita sudah menggunakan penggaris sejak menginjak pendidikan Sekolah Dasar (SD). Hingga dewasa, penggaris dan mistar terpakai pada kondisi tertentu.
Catatan: Skala terkecil penggaris adalah 1 mm dengan presisi 0.5 mm.
Fungsi penggaris pada dasarnya digunakan sebagai pengukur benda yang dimensinya kecil. Contohnya, ubin rumah.
Pada prakteknya, mistar pengukur bisa juga digunakan sebagai alat bantu gambar yang bisa membuat garis lurus.
Jangka Sorong
Membutuhkan alat ukur satuan panjang yang akurat? Perlu alat ukur yang punya tingkat presisi (mendekati) realistis? Jangka sorong jawabannya.
Pabrik, bengkel, hingga laboratorium pasti memiliki jangka sorong. Bukan tanpa alasan, tingkat presisi alat ukur ini adalah 0.1 mm. Hasil ukur dan panjang asli subjeknya, mendekati realistis.
Jangka sorong bisa mengukur diameter, tebal, dan panjang dengan berbagai macam objek.
Sebagai contoh, pabrik akan mengukur produk dengan jangka sorong sebelum melakukan produksi massal. Tujuannya: agar sampel dan hasil jadi produk benar-benar sesuai (tidak ada perbedaan).
Secara sederhana, jangka sorong berfungsi bukan hanya sebagai pengukur diameter, tapi juga untuk:
1. Ukur tinggi sebuah objek tingkat
2. Mengukur ketebalan berbagai bentuk objek (dari bulat, bujur, hingga balok)
3. Mendapat ukuran internal sebuah benda (inner ring)
4. Ukur outer ring benda
5. Mengukur dalam (depth) objek
Khusus jangka sorong, alat ukur ini terbagi jadi dua jenis yaitu analog (hasil pengukuran dilakukan manual) dan digital (pengukurannya otomatis).
Lihat perbedaan gambar alat ukur panjang jangka sorong analog vs digital di bawah.
Mikrometer Sekrup
Mikrometer Sekrup (alat ukur mm) — alat ukur besaran panjang yang hasilnya benar-benar realistis; tingkat presisinya mencapai 0,01 mm!
Fungsinya sama seperti jangka sorong, mengukur diameter, tebal, dan panjang banyak objek — pembedanya adalah angka ketelitian ukurnya lebih superior.
“Apa yang membuat mikrometer sekrup lebih presisi daripada jangka sorong?”
Untuk mengetahuinya, mari kita lihat komponen mikrometer sekrup lebih mendalam.
- Frame (rangka) — bingkai yang terbuat dari logam tebal, tahan panas, sangat kokoh yang bentuknya menyerupai huruf C atau U. Frame adalah komponen yang membuat mikrometer sekrup sangat presisi ketika mengukur objek (karena meminimalisir peregangan) saat pengukuran
- Anvil (poros utama/tetap) — penahan ketika pengukuran objek berlangsung
- Spindel (poros penggerak) — silinder yang menggerakan objek ke poros utama ketika mengukur
- Lock nut — pengunci agar objek tidak berpindah posisi ketika masuk ke Spindel
- Sleeve — Penunjuk skala utama (satuan mm)
- Thimble — Penunjuk skala putar (satuan mm)
- Ratchet knob — Komponen pelengkap yang memastikan mikrometer sekrup bisa mengukur objek dengan presisi realistis. Ratchet knob bisa mengunci (dengan cara memutarnya [2-3x]) objek agar menempel sempurna ketika proses pengukuran
Mikrometer sekrup punya komponen internal yang susunannya kompleks — Menghasilkan ketelitian ukur sangat tinggi.
Roll Meter atau Pita Ukur
Pita ukur adalah salah satu contoh alat ukur panjang yang terbilang multifungsi — berguna sebagai alat ukur panjang bayi, alat ukur konstruksi bangunan, hingga alat pengukur tanah, bahkan dijadikan sebagai alat pengukur kayu.
Ciri khasnya: berwarna kuning, berbentuk seperti pita gulungan, dan ukurannya kecil menjadikan roll meter gampang masuk kantong.
Menggunakan roll meter atau pita ukur sangat simpel, Anda hanya perlu menempelkan ujung roll pada objek tertentu, lalu menariknya sampai batas panjang yang ingin Anda ukur.
Roll meter punya panjang berbeda (biasanya), paling rendah panjangnya hanya 3 meter — paling tinggi panjangnya mencapai 50 meter dengan presisi 0,5 mm.
Selain melakukan pengukuran panjang, roll meter kerap jadi pilihan untuk mengukur sudut bangunan, membuat patokan sudut siku-siku, dan pembuatan lingkaran.
Meteran untuk mengukur yang dilengkapi magnet membuat roll meter sangat fungsional untuk berbagai kondisi.
Meteran Laser
Meteran laser adalah alat essential untuk proyek di bidang konstruksi lapangan. Karena merupakan alat ukur yang menggunakan teknologi digital, mudah dioperasikan, dan paling modern.
Meteran laser adalah satu-satunya alat ukur panjang yang menggunakan teknologi ultrasonik.
Dengan teknologi ultrasonik, meteran laser adalah alat yang tepat untuk mengukur ketinggian plafon, panjang pipa, kabel, dan objek ekstrem lain yang membutuhkan penanganan khusus.
Pengoperasian meteran laser sangat mudah karena terdapat fitur kalkulasi otomatis. Artinya: luas, panjang, dan volume/kubik (cu) akan muncul hitungannya secara otomatis di layar LCD setelah Anda menggunakannya.
Proses di atas berjalan tanpa perlu aturan khusus — hanya perlu menekan satu tombol.
Fungsi utama meteran laser:
- Melakukan pengukuran secara tidak langsung dengan tilt sensor terintegrasi
- Mendapat ukuran objek yang punya tingkat kemiringan 45 derajat lebih (pada prakteknya berguna untuk pengukuran atap bangunan)
- Mengambil ukuran objek yang sulit di target dengan jarak horizontal (memanfaatkan pagar/dinding di garis pandang)
- Ukur sudut (stake out)
- Mengukur objek jarak jauh yang sulit dijangkau
- Mengira/ukur jarak seseorang
- Mengukur lokasi sebuah tempat dengan cepat
Itulah lima alat ukur panjang dan fungsinya yang biasanya kita manfaatkan pada kondisi tertentu. Kita semua pasti setuju, keberadaan lima alat ukur panjang ini sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari — Setuju?