Jangka Sorong merupakan alat ukur yang punya tingkat ketelitian dan akurasi tepat serta punya banyak keistimewaan. Namun hal tersebut tentu harus mengerti cara menghitung jangka sorong yang benar.
Dengan cara ukur yang sama, namun pada kenyataannya kita dapat melakukannya pada beberapa kategori. Seperti contohnya untuk mengukur suatu jarak, kedalaman atau bahkan mengukur diameter objek.
Setelah sedikit mengenal, kita bisa ambil kesimpulan jika Jangka Sorong adalah alat ukur yang sangat membantu.
Seorang ilmuwan biasa menggunakan jangka sorong untuk mengukur objek dengan ukuran yang kecil. Namun hasilnya tidak asal, tetapi akurat dan juga presisi dari hasil pengukuran tersebut sangat baik dan tinggi.
Contents
Jenis-jenis Jangka Sorong
Jenis Jangka Sorong sendiri biasa dibedakan menjadi dua, yaitu bisa kita lihat dari skala juga berdasar pada fungsi Jangka Sorong itu sendiri. Jika dilihat dari bentuk skala pada jangka sorong ada manual, analog, hingga jangka sorong nonius dengan bentuk layar digital. Untuk penjelasan lebih lengkapnya ada di bawah ini:
- Jangka Sorong Manual mempunyai skala yang berjumlah dua pada sisi rahang tetap serta rahang geser. Skala utamanya sendiri terletak pada rahang tetap dan skala nonius pada rahang geser jangka sorong manual, namun untuk bentuk skala nonius sendiri berupa analog atau berupa jarum jam.
- Jangka Sorong Analog sama saja dengan jangka sorong manual, namun untuk skala noniusnya berbentuk analog.
- Jangka Sorong Digital atau Jangka Sorong elektrik pada dasarnya sama dengan jangka sorong manual, namun untuk noniusnya berupa layar digital. Jangka Sorong digital error biasanya terjadi karena kesalahan alat yang rusak karena tingkat ketelitian sendiri cukup tinggi. Untuk jangka sorong ini lebih banyak digunakan karena tingkat ketelitiannya yang tinggi tersebut. Rekomendasi produk terbaik jangka sorong yang bisa kamu gunakan ialah Jangka Sorong Mitutoyo.
Sementara jika dilihat dari fungsinya ada 6 jenis jangka sorong. Adapun diantaranya bisa kita lihat pada list di bawah ini:
- Jangka sorong untuk mengukur alur dalam
- Jangka sorong untuk mengukur ketinggian
- Jangka sorong untuk mengukur pipa
- Jangka sorong untuk mengukur jarak pusat
- Jangka sorong untuk mengukur gigi gear
- Jangka sorong untuk mengukur cakram.
Fungsi Jangka Sorong
Fungsi atau kegunaan Jangka Sorong sendiri sebenarnya sebagai alat untuk mengukur suatu jarak, kedalaman bahkan diameter suatu benda. Dengan ketelitian yang baik, jangka sorong memudahkan setiap penggunanya. Terkadang kita juga mendengar istilah mikrometer sekrup selain kita mengenal jangka sorong.
Sebenarnya fungsi Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup sama, yaitu berfungsi sebagai alat ukur. Namun ada beberapa perbedaan yang tampak sekali terlihat pada beberapa bagiannya. Jangka Sorong digunakan untuk mengukur benda seperti ketebalan sebuah logam, mengukur diameter cincin atau pipa hingga lainnya.
Untuk mikrometer sekrup berfungsi untuk mengukur suatu benda yang cukup tipis seperti sebha lempengan suatu logam, kertas dan lainnya. Tinggal kita sesuaikan benda apa yang ingin kita ukur. Apakah bisa menggunakan jangka sorong atau bahkan harus menggunakan mikrometer sekrup.
Bagian-bagian Jangka Sorong Beserta Fungsinya
Setelah kita mengenal sedikit tentang pengertian Jangka Sorong seperti tersebut di atas, kita akan mulai belajar bagian-bagiannya. Seperti yang kita tahu Jangka Sorong berfungsi untuk alat ukur ini punya beberapa bagian utama hingga pendukung. Untuk lebih jelasnya, kita simak beberapa poin berikut ini:
- Sigmat atau Nama Lain Jangka Sorong ini punya dua rahang yaitu rahang dalam dan rahang luar. Antara rahang dalam dan rahang luar sama-sama terdiri dari rahang geser dan juga rahang tetap. Namun fungsi kedua rahang ini berbeda. Untuk rahang luar untuk mengukur sebuah benda pada sisi luar. Sementara untuk rahang dalam untuk mengukur sisi pada bagian dalam suatu benda.
- Depth probe atau suatu bagian pada jangka sorong untuk mengukur kedalaman.
- Skala utama satuan cm dan inchi yang sama-sama digunakan untuk menyatakan satuan dalam pengukuran sesuai dengan satuannya.
- Skala nonius yang juga ada dua yaitu dalam 1/10 mm dan inchi yang masing-masing menunjukan skala pengukuran suatu benda.
- Sebuah sekrup pengunci yang bisa digunakan saat mengukur suatu benda agar tidak bergerak. Juga ada sekrup ibu jari untuk pegangan. Semua bagian pada Jangka Sorong berfungsi untuk memudahkan saat melakukan pengukuran akurat suatu benda.
Cara Menggunakan Jangka Sorong dengan Mudah
Alat ukur Jangka Sorong memang sangat tepat untuk digunakan dalam suatu penelitian. Jangka Sorong mempunyai dua macam skala yaitu skala utama dan skala nonius yang punya fungsi masing-masing saat digunakan. Untuk lebih jelasnya, kita simak beberapa cara menggunakan jangka sorong seperti berikut ini.
- Tempatkan objek pada posisi yang tepat dan geser rahang tepat pada ukuran objek atau benda yang akan diukur. Untuk Skala terkecil Jangka Sorong sekitar 0,01 cm atau 0,1 mm.
- Setelah berada dalam posisi yang sesuai, kunci screw lock supaya tidak bergeser.
- Untuk selanjutnya, baca nilai yang tertera pada jangka sorong. Umumnya Jangka Sorong menggunakan satuan panjang cm.
Cara Menghitung Jangka Sorong
Ketelitian Jangka Sorong sendiri 0,1 mm, dan ini bisa dibilang cocok untuk mengukur panjang benda di bawah 20 cm. Jangka sorong berfungsi untuk mengukur benda yang berbentuk lubang namun tidak tipis seperti kertas atau lempengan. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat penjelasan berikut ini:
Rumus Jangka Sorong, Hasil = Skala Utama + (skala nonius yang berimpit x skala terkecil jangka sorong). Untuk skala terkecil jangka sorong itu sendiri sebesar 0,01 cm. Setelah mengetahui Jangka Sorong cara menghitung seperti tersebut di atas, kita bisa membaca hasilnya kemudian.
Cara Membaca Jangka Sorong
Pengukuran Jangka Sorong sendiri bisa dilakukan dengan jangka sorong manual, analog maupun digital. Kita tinggal memilih mana yang tepat dan terbaik untuk kita gunakan dalam suatu penelitian. Jika kita lihat dari gambar Jangka Sorong dari ketiganya, kita bisa menemui perbedaan pada bentuk skala nonius.
Jangka Sorong ketelitian dan tingkat akurasinya memang tinggi, kita bisa membuktikannya setelah mengetahui hasil. Membaca hasil yang didapat juga tahapan yang penting untuk dilakukan. Berikut ini Jangka Sorong cara membaca dan mengetahui hasil pengukurannya:
- Setelah menentukan posisi yang pas pada benda yang akan kita ukur, kita perhatikan dulu nilai yang tertera pada skala utamanya.
- Selanjutnya kita bisa melihat kemudian menentukan skala noniusnya.
- Setelah dapat, hitung dengan rumus yang tertera di penjelasan bagian atas artikel ini.
Jangka Sorong dengan tingkat ketelitian baik dan akurasi yang tepat memang cocok digunakan oleh para peneliti. Pada dasarnya setiap alat ukur punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Kita hanya perlu menentukan alat mana yang tepat dan terbaik untuk penelitian kita, dan pastinya kita perlu teliti saat menggunakannya.