Doa Setelah Sholat Wajib – Sholat fardhu 5 waktu merupakan kewajiban mutlak yang harus dikerjakan oleh setiap umat muslim, selama akal dan pikirannya sehat dan normal. Didalam tuntunan Islam sholat tidak ada kemurahan, meskipun dia sakit tetap wajib mengerjakan sholat fardhu dengan berbagai cara, bisa dengan tidur, berbaring, duduk dan sebagainya. Jika ia sengaja meninggalkannya maka mereka termasuk orang yang murtad yang diwajibkan untuk segera bertobat kepada-Nya.
Islam juga menganjurkan umatnya untuk menjalankan ibadah sunnah, salah satunya yaitu berdoa dan dzikir setelah sholat wajib. Dengan berdoa dan dzikir kita akan senantiasa mendapatkan perlindungan dan pertolongan dari Allag SWT.
Pada kali ini rezekibarokah akan mengulas tentang dalil dan tata cara doa setealah sholat wajib dan dzikir setelah sholat wajib.
Contents
Dalil Dzikir Setelah Sholat Wajib
Rasulullah dimasa hidupnya selalu mengerjakan amalan-amalan sunnah. Beliau setelah sholat wajib tidak langsung berdiri dan beranjak pergi meninggalkan masjid. Tetapi beliau mengerjakan sholat sunnah rawatib dan memanjatkan doa setelah sholat wajib.
Amalan ini terdapat dalam hadits Bukhari dan Muslim Dari Ibnu Jarir, ia berkata, ‘Amr telah berkata padaku bahwa Abu Ma’bad bekas budak Ibnu ‘Abbas mengabarkan kepadanya bahwa Ibnu ‘Abbas ra berkata,
أَنَّ رَفْعَ الصَّوْتِ بِالذِّكْرِ حِينَ يَنْصَرِفُ النَّاسُ مِنَ الْمَكْتُوبَةِ كَانَ عَلَى عَهْدِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – . وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ كُنْتُ أَعْلَمُ إِذَا انْصَرَفُوا بِذَلِكَ إِذَا سَمِعْتُهُ
Artinya :
“Mengeraskan suara pada Dzikir setelah shalat wajib telah ada di masa Nabi SAW.” Ibnu ‘Abbas berkata, “Aku mengetahui bahwa shalat telah selesai dengan mendengar hal itu, yaitu jika aku mendengarnya.” (HR. Bukhari no. 805 dan Muslim no. 583)
Allah SWT juga memerintahkan umatnya untuk berdzikir yang mana anjuran-Nya terdapat dalam surah An-nisa ayat 103 yang berfirman :
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Artinya :
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), berdzikirlah kepada Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman” (QS. An-nisa:103).
Doa Setelah Sholat Wajib
Keutamaan doa setelah sholat wajib sangat banyak sekali. Diantaranya Allah akan senantiasa memudahkan, melindungi dan mengabulkan apa yang menjadi hajtnya. Jadi jangan langsung berdiri dan pergi meninggalkan masjid ketika selesai mengerjakan sholat fardhu.
Dalam memanjatkan doa setelah sholat wajib ini ada tata cara yang sudah Rasulullah ajarkan. Dengan mengikuti susunan tata cara doa setelah sholat wajib ini agar semua hajat dan keinginan yang kita panjatkan dapat segera di kabulkan oleh Allah SWT.
Diantara tata cara nya yaitu melakukan doa secara khusyuk dan berpasrah diri kepada Allah SWT. Kita juga dianjurkan dalam keadaan suci, bersih hati dan ikhlas saat memanjatkan doa dan dzikir setelah sholat.
Meskipun hukum berdoa dan dzikir sesudah sholat tidak wajib, namun bagi umat islam yang sudah berakal dan baligh dianjurkan, seperti yang di contohkan oleh telakan kita baginda Rasulullah SAW dan ulama yang senantiasa selalu berdoa kepada Allah sesudah sholat.
Bacaan Dzikir Sesudah Sholat Wajib
Dibawah ini kita akan mengulas beberapa bacaan dzikir setelah sholat fardhu yang sudah diajarkan oleh ulama-ulama.
- Membaca Istighfar
- Membaca Doa Keselamatan
- Membaca Kalimat Tauhid
- Membaca Pujian Kepada Allah
- Membaca Surah Al Fatikah
- Membaca Ayat Kursi
- Membaca Surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas
- Membaca Tasbih, Tahmid dan Takbir
- Membaca Kalimat Tauhid dan Bacaan Hauqolah
- Membaca Doa Setelah Sholat Wajib
Berikut ini simak bacaan dziir setelah sholat wajib dan doa setelah sholat wajib.
1. Membaca Istighfar
Dzikir yang pertama kali kita panjatkan yaitu membaca doa istighfar untuk memohon ampun kepada Allah, yang mana manusia ini banyak kesalahan.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
“Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.” (Sebanyak 3x).
Artinya :
“Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”
2. Membaca Doa Keselamatan
Dzikir yang kedua yaitu membaca doa keselamatan agar kita selalu mendapatkan keselamat dari kekurangan dan kejelekan.
اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ
“Allahumma antassalam waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram.”
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik.” (HR. Muslim).
3. Membaca Kalimat Tauhid
Dzikir yang ketiga membaca kalimat tauhid yang mana salah satu keutamaannya yaitu agar kita terbebas dari api neraka.
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
“Laa ilaha illallah wahda, laa syarika lah, Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.”
Artinya :
“Tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”
4. Membaca Doa Pujian Kepada Allah
Dzikir yang keempat dengan membaca doa pujian bagi Allah agar kita mendapakan predikat orang terbaik dihari kiamat.
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
“Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah Wallahu Akbar”. (Sebanyak 33 kali).
Artinya :
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Allah Maha Besar.”
5. Membaca Surah Al fatihah
Dzikir selanjutnya yaitu membaca surah al fatihah, yang mana surah ini keistimewaannya tidak ada dalam surah lain. Diantaranya sebagai ibunya surah dalam Al Quran dan ketika kita tidak membaca suragh ini dalam sholat maka sholat kita tidak akan sah.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
“Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin”
Artinya :
“Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Lagi Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
6. Membaca Ayat Kursi
Dzikir setelah sholat wajib selanjutnya yaitu membaca ayat kursi, yang mana ayat kursi memliki keagungan melebihi langit dan bumi.
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.”
Artinya :
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak atau boleh disembah), melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Yang tidak mengantuk dan tidak juga tertidur.
Kepunyaan-Nya adalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.
Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha tinggi lagi maha besar.” (QS. Al Baqarah ayat 255).
7. Membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas
Dzikir selanjutnya yaitu membaca Muáwwidzat yaitu surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas agar jasad kita terjaga dan terlindungi dari ganguan setan dengan izin Allah SWT.
Surah Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam yụlad, wa lam yakul lahụ kufuwan ahad.”
Artinya :
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak juga diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya.”
Surah Al-Falaq
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Qul auudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqod. Wa min syarri haasidin idzaa hasad.”
Artinya :
“Aku berlindung kepada Allah Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”
Surah An-Naas
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
“Qul auudzu birobbinnaas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khonnaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.”
Artinya :
“Aku berlindung kepada Allah (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”
8. Membaca Tasbih, Tahmid dan Takbir
Dzikir yang kedelapan yaitu dengan membaca doa tasbih, tahmid dan takbir. Tasbih yang berarti mensucikan Allah dan makhluk-Nya, Tahmid artinya memuji allah semesta alam dan takbir yang berarti mengagungkan kebesaran Allah SWT.
Tasbih
سُبْحَانَ اللَّهِ
“Subhaanalloh” (Sebanyak 33x).
Artinya :
“Maha suci Allah.”
Tahmid
الْحَمْدُ لِلَّهِ
“Alhamdulillah” (Sebanyak 33x).
Artinya:
“Segala puji bagi Allah.”
Takbir
اللَّهُ أَكْبَرُ
“Allahu akbar” (Sebanyak 33x).
Artinya :
“Allah Maha Besar.”
9. Membaca Kalimat Tauhid dan Bacaan Hauqolah
Dzikir berikutnya dengan membaca kalimat tauhid kemudian dilanjut dengan bacaan Hauqolah.
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ
“Allaahu akbar Kabiiraan Wal Hamdulillaahi Katsiiraan Wasubhaanallaahi Bukratan Wa Ashiilaan, Laa Ilaaha illallaahu Wahdahu Laa Syariikalahu, Lahul Mulku Walahul Hamdu Yuhyi Wa Yumiitu Wahuwa ‘Alaa Kulli Syaiin Qodiir. Walaa Haula Walaa Quwwata Illaa Billaahil ‘Aliyyil ‘Adziim(i).”
Artinya :
“Tidak ada yang berhak di sembah dengan sebenarnya kecuali Allah SWT, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, miliknya adalah segala kerajaan, segala pujian hanya bagi Allah, Maha Berkuasa atas segala sesuatu, tiada daya dan kekuatan, Melainkan dengan pertolongan Allah yang Maha Agung.”
10. Membaca Doa Setelah Sholat Wajib
Nah, setelah melakukan amalan dzikir setelah sholat fardhu, maka dilanjutkan dengan memohon doa sesudah sholat wajib. Berikut ini susunan bacaan doa setelah sholat wajib.
- Membaca Tahmid, Pujian dan Bersyukur Kepada Allah
- Membaca Sholawat Nabi
- Membaca Doa Selamat Dunia dan Akhirat
- Membaca Doa Bahagia Dunia dan Akherat
- Membaca Doa Untuk Orang Tua
- Membaca Doa Penutup
1. Membaca Tahmid, Pujian dan Bersyukur Kepada Allah
Doa sesudah sholat wajib yang pertama yaitu membaca tahmid, pujian dan bersyukur kepada Allah atas nikmat serta karunia yang diberikan-Nya.
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim. Ghairil maghdhuubi ‘alaihim wa ladh dhaalliin. Aamin.
Artinya :
“Segala puji bagi Allah Penguasa Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segala syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan dan kekuasaan-Mu”
2. Membaca Sholawat Nabi
Doa setelah sholat wajib selanjutnya adalah membaca sholawat nabi, agar doa-doa kita segera dikabulkan-Nya dan kita mendapatkan syafaatnya di akhir kelak nanti.
Allaahumma shalliwasallim ’ala sayyidinaa muhammadiw wa ‘ala aali sayyidinaa muhammad shalaatan tun jihnaa bihatsa min jamii’il ahwaali wal aafaat. Wa taqdhii lanaa bihaa jamii’al hajaat. Wa tuthahhirunaa bihaa min jamits sayyi’aat. Wa atarfa ‘unaabihaa ‘indaka ‘aladdarajaat. Wa tuballighunaa bihaa aqshal ghaayaati minjamii’il khairaatifil hayaati wa ba’dal mamaat. Innahu samii’un qariibum mujiibudda’awaat wayaa qaadhiyal hajaat
Artinya
“Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang dapat mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan dapat menyampaikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati. Sesunggunya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan Hamba-Nya.”
3. Membaca Doa Selamat Dunia dan Akhirat
Doa sehabis sholat selanjutnya yaitu membaca doa keselamatan di dunia dan akhirat. Ini doa yang wajib kita panjatkan karena kita meminta kepada Allah agar di dunia atau akhirat kelak diberikan keselamatan dan dijauhkan dari siksa api.
Allaahumma innaa nas’aluka salaamatan fiddiini waddun-yaa wa aakhirah. Wa ‘aafiyatan fil jasadi wa shihhatan fil badani wa ziyaadatan fil’ilmi wa barakatan firrizqi wa taubatan qablal maut wa rahmatan ‘indalmaut wa maghfiratan ba’dal maut. Allaahumma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil maut wan najaata minannaari wal ‘afwa ‘indal hisaab.
Artinya :
4. Membaca Doa Bahagia Dunia dan Akhirat
Setelah kita membaca doa selamat dunia dan akhirat. Kita juga memanjatkan doa bahagia dunia dan akhirat untuk mendapatkan limpah rezeki dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Rabbanaa aatinaa fiduunnyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, waqinaa ‘adzaa ban naar
Artinya
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka.”
5. Membaca Doa Untuk Orang Tua
Doa setelah sholat selanjutnya yaitu membaca doa untuk orang tua, agar kedua orang tua kita senantiasa selalu mendapatkan ampunan dosa-dosa-Nya.
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
“Allaahummaghfirlii Waliwaalidayya Warhamhumaa Kamaa Rabbayaanii Saghiiraa”
Artinya :
“Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, serta berbelaskasihlah kepada mereka berdua sebagaimana mereka berbelas kasih kepada diriku di waktu aku kecil.”
6. Membaca Doa Penutup
Nah, setelah membaca beberapa doa sesudah sholat, doa-doa ini tutup dengan doa penutup dengan memohon rahmat serat hidayah nya dari Allah SWT untu Nabi Muhammad beserta keluarganya dan sahabat-sahabatnya.
وَصَلَّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
“Washallallaahu ‘Alaa Sayyidinaa Muhammadin Wa’alaa Aali Sayyidinaa Muhammad. Walhamdulillaahi Rabbil ‘Aalamiin.”
Artinya :
“Semoga Allah memberikan rakhmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya serta segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.”
Demikianlah ringkasan kumpulan bacaan dzikir setelah sholat fardhu dan doa setelah sholat wajib. Semoga apa-apa yang kita panjatkan bisa segera dikabulkan oleh Allah. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat untuk kita semuanya.