Malang adalah kota terbesar kedua di daerah Jawa Timur yang sering dikunjungi wisatawan setelah Surabaya. Malang juga terkenal memiliki oleh-oleh khas selain terkenal karena objek wisatanya. Oleh-oleh ini tak boleh Anda lewatkan karena rasanya yang berbeda dengan oleh-oleh kota lain dan oleh-oleh khas Malang memang cukup beragam.
Contents
Rekomendasi Oleh-oleh Khas Malang
1. Berbagai Macam Keripik Buah
Berkat tanahnya yang subur, Malang mampu menghasilkan banyak ragam buah-buahan yang melimpah. Karena kecerdasan masyarakatnya, warga Malang terus berpikir keras bagaimana caranya agar buah-buahan yang dihasilkan ini dapat bertahan dengan jangka waktu yang lebih lama dan memiliki nilai jual yang lebih.
Setelah melalui perjalanan panjang, akhirnya ditemukanlah ide keripik buah yang nantinya bakal menjadi oleh-oleh khas Malang. Seperti yang Anda ketahui, oleh-oleh berupa keripik buah jarang Anda temui di daerah manapun. Adapun keripik buah yang ada di Malang meliputi sebagai berikut.
- Keripik Buah Apel
- Keripik Buah Nangka
- Keripik Buah Rambutan
- Keripik Buah Nanas
- Keripik Buah Salak Pondoh
- Keripik Buah Salak Lokal
- Keripik Buah Mangga
- Keripik Buah Kelengkeng
- Keripik Buah Semangka
Anda bisa membeli keripik buah di kawasan tempat wisata di Malang dan juga di pusat oleh-oleh. Berbagai merek dagang tersedia untuk keripik buah ini. Untuk harga tergantung merek dan netto.
2. Apel Malang
Apel Malang ada 5 jenis dan masing-masing mempunyai ciri khas tersendiri. Adapun kelima jenis tersebut yaitu sebagai berikut.
a. Apel Manalagi
Mempunyai warna hijau kekuningan, Apel Manalagi merupakan Apel yang mempunyai daging buah sedikit keras dengan rasa paling manis. Aromanya lebih harum dari Apel yang lain. Apel ini mempunyai daun yang berkembang melebar dengan cukup sedikit kandungan air.
Apel jenis ini cocok untuk oleh-oleh yang dibawa keluar kota karena mempunyai daya tahan cukup lama, yaitu sampai satu bulan.
b. Apel Rome Beauty
Mempunyai ciri khas hijau bercampur merah, daging buah Apel Rome Beauty sedikit keras tetapi terasa lebih renyah jika matang di pohon. Namun tetap saja ciri khas rasanya adalah segar sedikit asam. Untuk bentuk hampir sama dengan apel Manalagi, yaitu sedikit bulat.
Hanya saja pada Apel Rome Beauty memiliki lekukan di bagian ujung yang relatif dalam. Berkat rasanya yang kuat maka Apel dengan jenis ini sering digunakan untuk bahan pembuatan sari apel.
c. Apel Hijau Green Smith
Mempunyai warna hijau dan terkadang terdapat bintik-bintik putih di kulitnya, Apel Hijau Green Smith mempunyai ciri khas rasa asam. Apel ini mempunyai banyak kandungan air sehingga cocok untuk dibuat jus.
d. Apel Anna
Mempunyai ciri khas rasa kombinasi asam dan manis, daging buah Apel Anna lunak (masir) tetapi memiliki isi yang padat. Berbentuk seperti trapesium terbalik, Apel Anna memiliki aroma yang tajam. Apel Anna tidak bertahan lama seperti apel Manalagi karena mempunyai kulit yang tipis.
e. Apel Wanglin
Mempunyai warna yang hampir sama dengan Apel Granny Smith tetapi memiliki bintik-bintik hitam, Apel Wanglin mempunyai kandungan air yang sangat banyak dan terasa renyah ketika digigit. Apel jenis ini merupakan hasil persilangan Apel Manalagi dan buah Pear sehingga rasanya hampir menyerupai buah pear, yakni manis dan segar.
3. Malang Strudel
Malang Strudel merupakan oleh-oleh Malang milik artis papan atas Teuku Wisnu. Inspirasi datang saat Teuku Wisnu sedang berjalan-jalan ke Eropa, kemudian membawa oleh-oleh strudel yang ternyata disukai oleh keluarga dan teman-temannya.
Saat sering berkunjung ke Malang beberapa tahun kemudian, muncul lah ide menciptakan strudel berbahan baku apel yang sudah lebih dulu membintangi oleh-oleh di Malang. Strudel sendiri sebenarnya adalah kue yang berasal dari Austria, Jerman sejenis pastry.
Diluncurkan pada akhir 2014, sampai saat ini Malang Strudel telah berinovasi dengan berbagai varian isian yang meliputi jeruk, nanas, mangga, kurma, keju, jagung keju, taro, choco peanut, dan choco banana. Ada juga strudel premium dengan rasa red velvet, peach cheese, caramel, green tea, mangga, stroberi, dan duren.
Inovasi terbarunya adalah Strudel O dengan bentuk bundar yang mempunyai rasa mangga, apple almond, dan choco cheese. Untuk dimakan di hari yang sama, Malang Strudel masih enak. Tapi tidak untuk keesokan harinya, apalagi kalau isiannya buah. Harga Strudel per kotak bervariasi mulai Rp 45.000 – Rp 65.000 tergantung varian rasa.
4. Keripik Ceker
Ada lagi oleh-oleh Malang yang tak boleh terlewatkan, yaitu Keripik Ceker. Malang mulai berinovasi lagi dengan karya kuliner baru setelah sebelumnya heboh dengan ceker setan. Soal rasa tentu saja berbeda dengan keripik-keripik pada umumnya, keripik ceker Malang mempunyai rasa yang lebih gurih dan renyah serta empuk.
Patokan harga untuk keripik ceker ayam ini pada umumnya berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp.185.000 per kilogramnya tergantung kualitas dari bahan baku dan proses finishing sampai keripik siap dipasarkan. Ada pula yang dijual per kemasan yakni mulai dari harga Rp 10.000 saja.
5. Batik Malangan
Malang juga mempunyai batik dengan motif dan ciri khas sendiri. Beberapa motif tersebut adalah sebagai berikut.
a. Motif bunga dan daun teratai
Ini menyimbolkan masyarakat Malang kuat bertahan hidup di tempat apa pun.
b. Gambar kepala Singa
Ini menyimbolkan sikap atau watak warga Malang yang kuat seperti Singa.
c. Motif keris tekuk limo
Ini merepresentasikan kisah cerita peperangan Tunggul Ametung dan Ken Arok.
Batik dengan motif di atas dibandrol dengan harga beragam mulai Rp 175.000 hingga Rp1.500.000. Harga tergantung jenis kain dan tingkat kesulitan dalam proses produksi. Ada pula Batik Topeng Malangan. Seperti namanya, Batik Topeng Malangan memiliki motif topeng. Harga batik topeng ini berkisar antara Rp 300.000 sampai dengan Rp 1.000.000.
6. Keramik Dinoyo
Seni Keramik Dinoyo adalah suatu kerajinan tangan khas Malang yang ternyata sudah populer di mana-mana. Sebagian besar proses pembuatan Keramik Dinoyo masih diproduksi manual dengan menggunakan tangan.
Mulai dari proses pembentukan keramik, pewarnaan dengan cara mengecat satu per satu, sampai pada proses pemolesan. Karena proses panjang itulah Keramik Dinoyo dipasarkan dengan harga relatif mahal namun masih terjangkau. Namun tetap saja harga tidak sama, tergantung tingkat kesulitan dan ukuran keramik.
Datang saja ke Jl. MT. Haryono XI No.351-345 Dinoyo, Lowokwaru, Kota Malang jika Anda ingin membeli atau melihat proses pembuatan keramik. Di sini seluruh rumah memajang hasil karya keramiknya dan bisa Anda lihat secara gratis.
Travel Malang Jogja sangat hafal dengan lokasi penjual oleh-oleh di Malang sehingga Anda tidak akan salah pilih dan salah tempat. Dijamin Anda akan pulang membawa oleh-oleh khas Malang untuk orang yang spesial, teman, bahkan keluarga sehingga meski tak mengunjungi secara langsung mereka bisa turut menikmati kota ini.