Kegunaan histogram sendiri sebagai plot dari densitas data. Selain itu, juga sering digunakan untuk estimasi densitas. Masih ada beberapa fungsi dari histogram yang akan kami sajikan lebih rinci lagi serta bagaimana cara membuat histogram itu sendiri.
Histogram adalah suatu estimasi distribusi untuk menyatakan probabilitas dari variable kontinu dan penemuan cara ini diperkenalkan oleh Karl Pearson. Histogram biasanya dinyatakan dalam bentuk balok, dan tinggi balok ini juga sama dengan densitas frekuensi dari observasi.
Fungsi Histogram
Pada dasarnya histogram digunakan untuk mengetahui distribusi suatu data. Dari data tersebut Anda dapat mengetahui atau memperoleh informasi dengan mudah, menganalisa, serta menyimpulkan dari data hasil observasi tersebut.
Sebenarnya ada beberapa fungsi lain dari histogram, di antaranya:
- Menetapkan proses suatu pekerjaan berjalan dengan stabil atau tidak
- Mendapatkan informasi performance atau variasi proses
- Mengevaluasi suatu pekerjaan untuk proses peningkatan
- Mengembangkan pengukuran dan monitoring peningkatan pekerja
Dari fungsi-fungsi histogram tersebut, histogram ini sangatlah penting untuk mengevaluasi pekerja dalam jangka waktu yang ditentukan.
Berikut Langkah Cara Membuat Histogram
Untuk membuat histogram membutuhkan data hasil observasi yang sudah diukur. Data ini yang akan menentukan besaran range dan selanjutnya nilai range tersebut akan dijadikan diagram balok. Berikut adalah detail pembuatan histogram:
- Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan data pengukuran berbentuk numeric.
- Setelah itu, menghitung range dari sebuah data dengan rumus R= Xmaks – Xmins. Dimana, nilai terbesar itu adalah Xmaks , sedangkan nilai terkecil adalah Xmins.
- Selanjutnya, mencari kelas Interval.
- Lalu, menentukan lebar kelas Interval, nilai tengah dan batas kelas dari nilai range yang sudah dicari.
Cara menentukan batas kelas dari rumus:
Xmins – ½ unit atau data pengukuran.
Cara menentukan nilai tengah dengan rumus:
Batas atas + batas bawah kelas / 2
Cara menentukan lebar kelas Interval:
Lebar kelas = range/kelas interval
- Jika telah menentukan lebar kelas, nilai tengah, serta batas kelas, maka langkah selanjutnya yaitu mencari frekuensi untuk setiap kelas interval.
- Dan langkah terakhir adalah membuat grafik atau diagram balok yang disebut juga histogram, dengan menampilkan data-data yang telah diperhitungkan.
Anda dapat menggunakan cara-cara di atas untuk menentukan diagram histogram atau balok dari suatu kasus yang telah di observasi.
Cara Membaca Histogram
Misalnya dari suatu kelas diberikan data nilai Matematika seluruh siswa yang telah mengikuti tes. Diketahui siswa dalam satu kelas sebanyak 40 siswa. Nilai yang diperoleh siswa-siswa tersebut, di antaranya:
85 83 86 87 89 80 90 75 78 89
86 87 88 84 83 77 76 95 81 80
79 80 92 95 88 82 81 84 87 88
80 89 85 83 82 90 87 88 93 91
Agar mempermudah menyajikan data, data-data tersebut akan diubah dalam bentuk tabel data kelompok. Tabel itu nantinya akan dibuat terdiri dari 4 kelas. Setiap kelas panjangnya adalah 5. Berikut adalah penyelesaian dengan menggunakan tabel data statistik histogram:
Nah, cara membaca histrogram di atas adalah pada keterangan rentang adalah keterangan mengenai nilai dari 40 siswa, sedangkan pada keterangan F1 adalah jumlah siswa dengan rentang nilai tersebut.
Maka dari itu, histrogram di atas dapat dibaca bahwa rentang nilai 75 sampai 80 diperoleh 9 siswa, ada 11 siswa yang memperoleh nilai 81-85 dan seterusnya.
Selanjutnya, Anda harus menentukan batas bawah dan batas atas dari kelas tersebut. Dari cara yang sudah disajikan di atas tadi, untuk mencari batas bawah yaitu mengurangi nilai terendah dengan 0,5. 75 – 0,5 = 74,5.
Sedangkan, untuk mencari batas atas dengan cara menambahkan nilai tertinggi dengan 0,5. 95 + 0,5 = 95,5.
Hasil dari perhitungan tersebut adalah:Setelah mendata batas bawah dan batas atas kelas, Anda membuat bidang kartesius dan Membentuk diagram balok berdasarkan data yang Anda buat:
Dari data tersebut Anda bisa ketahui, fungsi dari histogram untuk melihat kinerja dari seorang pekerja yang ditampilkan pada grafik histogram. Anda dapat membuat grafik tersebut melalui chart di excel.
Grafik di atas dapat dibaca bahwa dalam satu kelas yang berisi 40 siswa, nilai yang paling banyak diperoleh siswa adalah 85,5 dengan jumlah siswa 15 anak. Sedangkan nilai 90,5 hanya diperoleh 5 siswa saja, sehingga menjadi nilai dengan persentase paling sedikit diperoleh siswa.
Beberapa fungsi serta cara membuat histogram yang sudah kami sajikan untuk Anda. Anda bisa terapkan pemakaian histogram ini pada perusahaan agar mengetahui kinerja dari karyawan Anda. Untuk membuat grafik, Anda dapat membuatnya melalui Microsoft Excel.