Seorang muslim diwajibkan untuk sholat fardhu 5 waktu. Didalam sholat kita membaca surah-surah dalam Al-Qurán dan bacaan sholat. Salah satu bacaan dalam shalat diawali dengan doa iftitah.
Doa iftitah merupakan doa yang dibaca sesudah takbiratul ihram yang pertama dan sebelum membaca surah Al fatihah.
Mengapa doa iftitah hanya di baca saat rakaat awal saja?
Secara bahasa kata iftitah sendiri berasal dari kata “fataha”yang bermakna pembukaan. Nah, inilah yang menjadikan doa iftitah hanya dibacaakan saat rakaat pertama saja.
Isi kandungan dalam doa iftitah ini berupa harapan doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT. Bacaan doa iftitah terdapat beberapa macam, ada yang bacaannya panjang dan ada pula yang pendek.
Pernahkah Anda menjumpai bacaan doa iftitah berbeda dari golongan NU (Nahdhatul Ulama) dan golongan Muhammadiyah? Perbedaan tersebut sebenarnya tidak perlu kita permasalahkan, sebab sudah ada riwayatnya dari Rasulullah. Dari kedua nya sama-sama sah saat dibacaakan dalam sholat.
Berikut ini kami akan mengulas hukum bacaan doa iftitah, awal mula bacaan doa iftitah, bacaan doa iftitah arab, latin dan arti, adab membaca doa iftitah, keutamaan doa iftitah.
Contents
Hukum Bacaan Doa Iftitah
Doa iftitah merupakan salah satu bacaan doa sunnah yang dibaca ketika meelaksanakan shalat wajib dan shalat sunnah. Meskipun doa iftitah ini hukum nya sunnah untuk dibacakan saat sholat, namun shalat Anda tidak akan sempurna.
Maka dari itu bagi sebagian orang ada yang menganggap doa ini hukumnya wajib. Dan bagi yang melewatkan dengan sengaja ataua karena lupa maka dianjurkan untuk melaksanakan sujud sahwi.
Namun dalam hal ini sebagian para ulama berpendapat tidak melakukan sujud sahwi tidak apa-apa, karena hukumnya sunnah. Rasulullah pernah bersabda:
“Shalat seseorang tidak sempurna hingga ia bertakbir memuji Allah dan menyanjungnya kemudian membaca Al quran yang mudah baginya.” (HR. Abu Daud dan Hakim)”.
Adapula hadits shohih yang diriwatkan oleh Abu Hurairah:
كان رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذا كبَّر في الصلاة؛ سكتَ هُنَيَّة قبل أن يقرأ. فقلت: يا رسول الله! بأبي أنت وأمي؛ أرأيت سكوتك بين التكبير والقراءة؛ ما تقول؟ قال: ” أقول: … ” فذكره
Biasanya Rasulullah SAW setelah ber takbiratul ihram, beliau diam sejenak sebelum membaca ayat, maka akupun bertanya kepada beliau. “Wahai Rasulullah, kutebus engkau dengan ayah dan ibuku, aku melihatmu berdiam antara takbir dan bacaan ayat. Apa yang engkau bacakan ketika itu adalah :… (Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan doa iftitah) .” Selain itu dalam kitab Al Adzkar, Imam An Nawawi berkata bahwa: “Ketahuilah bahwa semua doa doa ini hukumnya sunnah (Mustahabbah) baik saat mengerjakan Shalat wajib maupun Shalat Sunnah.”
Asal Usul Bacaan Doa Iftitah
Awal mula doa iftitah ini berasal dari kisah Rasulullah yang sedang melaksanakan sholat wajib berjamaah dengan para sahabatnya. Di dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Ada seorang laki-laki yang membaca serangkaian doa setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surah Al Fatihah.
Laki-laki ini membacakan dengan suara yang sedikit lantang dan keras sehingga Rasulullah mendengarnya. Setelah shalat Rasulullah pun bertanya kepada para sahabat-sahabat nya yang ikut dalam sholat berjaamaah. “Siapakah laki-laki tersebut yang membaca doa tadi?”
Rasulullah berkata bahwa doa tersebut membuatnya kagum karena doa tersebut berhasil membuka pintu-pintu langit. Sejak itulah, doa iftitah ini menjadi sunnah untuk di bacakan dalam shalat.
Bacaan Doa Iftitah
Seperti yang sudah kami jelaskan diatas bahwa ada banyak versi bacaan doa iftitah ini yang diajarkan oleh Rasulullah. Anda bisa memilihnya dengan kemantapan hati Anda sendiri.
Dalam sebuah hadits ada riwayat yang menyatakan, tidak dilarang untuk menggabungkan beberapa doa iftitah maupun membaca salah satunya.
Jika Anda menghafal beberapa atau semua versi bacaan doa iftitah maka Anda bisa memakainya dengan bergantian dalam shalat. Misalnya Anda dalam sholat sunnah rawatib pakai doa iftitah allahumma baid, dan dalam sholat wajib pakai doa iftitah Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu. Menggunkan doa iftitah bergantian termasuk sunnah Rasulullah.
Bacaan Doa Iftitah
Doa iftitah versi ini sering dibacakan oleh kalangan NU (Nahdhatul Ulama).
Bacaan Doa Iftitah Arab
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Bacaan Doa Iftitah Latin
“Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”
Arti Bacaan Doa Iftitah
“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.
Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri).”
Bacaan Doa Iftitah Allahumma Baid
Doa iftitah versi ini sering dibacakan oleh kalangan MD (Muhammadiyah).
Bacaan Doa Iftitah Allahumma Baid Arab
اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ . اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Bacaan Doa Iftitah Allahumma Baid Latin
“Allaahumma Baa’id Bainii Wa Baina Khathaayaaya Kamaa Baa’adta bainal Masyriqi Wal Maghrib. Allaahumma Naqqinii Minal Khathaayaa Kamaa Yunaqqats Tsaubul Abyadlu Minad Danas. Allaahummaghsil Khathaayaaya Bil maa-i Wats Tsalji Wal Barad”
Arti Bacaan Doa Iftitah Allahumma Baid
“Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun.”
Bacaan Doa Iftitah Tahajud
Ketika Rasulullah sholat tahajud, beliau membaca doa iftitah ini.
Bacaan Doa Iftitah Tahajud Arab
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،
اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
Bacaan Doa Iftitah Tahajud Latin
“Allahumma Lakal Hamdu Anta Nuurus Samaa Waa Ti Wal Ardhi Wa Man Fiihini, Walakalhamdu Anta Khaiyimus Samaa Waa Ti Wal Ardhi Wa Man Fiihini, Walakal Hamdu Anta Rabbussamaa Wa Ti Wal Ardhi Wa Man Fiinhi, Antal Hakka, Wawa’dukal Hakka, Wa Khaulukal Hakka, Walikhaa’ukal Hakka, Wal Jannati Hakka, Wannaru Hakka Wassa’attu Hakka”
“Allahumma Laka Aslamtu, Wabika Amantu, Wa’alaika Tawakaltu, Wailaika Anabtu, Wabika Khaatsamtu, Wailaika Khakamtu. Faagfirli Lii Maa Khadamtu Wamaa Akhartu, Wamaa Asrartu Wamaa Aghlanthu, Antalmukhadmu Wa Antal Muuharu, Anta Ilaahii Laa illaa Anta.”
Arti Bacaan Doa Iftitah Tahajud
“Ya Allah, hanya kepada-Mu segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi serta sapa saja yang ada di sana. Hanya kepada-Mu segala puji, Engkaulah yang mengatur langit dan bumi serta apa saja yang ada di sana.
Hanya kepada-Mu segala puji, Engkaulah pencipta langit dan bumi serta apa saja yang ada di sana. Engkaulah yang Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.
Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan.
Karena itu, ampunilah aku atas kesalahan dan dosa-dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan.
Engkaulah yang paling awal dan yang paling akhir. Engkaulah Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.”
Bacaan Doa Iftitah Rabba Jibril
Rasulullah juga saat shalat tahajud membaca doa iftitah rabba jibril
Bacaan Doa Iftitah Rabba Jibril Arab
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ أَنْتَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Bacaan Doa Iftitah Rabba Jibril Latin
“Allahumma Rabba Jibriilaa Wa Miikaaiila, Wa Israafiila Faa Thirassama Waati Wal Ardhi, ‘Aalimalghoibi Wasyahaadati Anta Tahkumu Baina ‘Ibaadika Fiimaa Kaanuu Fiihi Yakhtalifuuna. Ihdinii Limaakh Tulifa Fiihi Minal Haqqi Bi Idznika Innaka Tahdii Mantasyaa‘u Ilashiraathimmustaqiim.”
Arti Bacaan Doa Iftitah Rabba Jibril
“Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, dan Israfil. Sebagai Pencipta langit dan bumi. Yang Maha Mengetahui yaitu Mengetahui yang gaib dan yang nampak.
Ya Allah, yang memutuskan diantara hamba-Mu terhadap apa yang mereka pertengkarkan. Berilahlah petunjuk kepada kami untuk menggapai kebenaran yang diperselisihan dengan izin-Mu.
Sesungguhnya Engkau Maha Memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus.”
Bacaan Doa Iftitah Pendek dan Singkat
Bacaan Doa Iftitah Pendek Arab
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
Bacaan Doa Iftitah Pendek Latin
“Alhamdulillaahi Hamdan Katsiiron Thayyiban mubaarakan fiihi”
Arti Bacaan Doa Iftitah Pendek
“Segala puji untuk Allah dengan pujian yang banyak, baik dan penuh berkah.”
Bacaan Doa Iftitah Innii wajjahtu
Doa iftitah berikut diriwayatkan oleh Ibnu Majah.
Bacaan Doa Iftitah Innii wajjahtu Arab
اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَ اتِ وَالْاَرْضَ حَنِيفًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِ كِيْنَ اِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَهْيَايَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَ اَنَا اَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Bacaan Doa Iftitah Innii wajjahtu Latin
“Innii wajjahtu wajhiya lil ladzii fathoros samaawaati wal ardho haniifam mushlimaw wamaa ana minal musyrikiin, innaa sholaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillahirabbil aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimin.”
Arti Doa Iftitah Innii wajjahtu Latin
“Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan aku bukanlah dari golongan orang orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sesembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah orang yang pertama berserah diri.”
Adab Membaca Doa Iftitah
Adab ini mengandung arti yaitu, hal-hal yang perlu diperhatikan saat melaksanakan shalat wajib ataupun shalat sunnah. Jika kita memperhatikannya maka shalat kita akan lebih sempurna.
Berikut ini beberapa adab membaca bacaan doa iftitah yang perlu diperhatikan dan ketahaui serta amalkan:
- Doa ini disunnahkan untuk digabung, jika Anda menghafal dan menguasai beberapa versi doa iftitah.
- Ketika makmum masbuk, boleh membaca doa iftitah atau tidak. Hal ini menyesuaikan kondisi kemampuan dari makmum masbuk tersebut. Namun tetap wajib membaca surah Al-Fatihah.
- Sunnah membaca doa iftitah ini dengan suara lirih, namun ketika sedang shalat sendirian hukumnya makruh untuk membaca dengan suara keras.
- Disaat menjadi makmum, sebaiknya memilih doa iftitah pendek dan singkat. Karena dikhawatirkan akan ketinggalan membaca surah Al-Fatihah.
- Jika kita lupa membaca doa iftitah di rakaat pertama, kita bisa menggantinya di rakaat kedua.
- Doa iftitah tidak perlu dibaca ketika kita menjadi makmum masbuk atau tidak mengikuti rakaat pertama.
Keutamaan Membaca Doa Iftitah
Bacaan doa iftitah ini sangat banyak keutamaannya, Jadi dianjurkan bagi semua umat Islam saat mengerjakan shalat membaca doa iftitah. Selain itu juga disarankan mengerti dan memahami arti dalam doa iftitah.
Agar saat membacanya kita dapat merasakan, menghayati dan meresap dalam jiwa kita. Berikut ini beberapa keutamaan membaca doa iftitah :
1. Sebagai Pujian Bagi Allah
Bacaan Doa iftitah mengandung kalimat pujian kepada Allah, yang mana dalam maknanya menunjukkan bagaimana keindahan dan kekuasaan Allah atas apa yang ada di muka bumi ini dan di langit.
Doa ini menunjukkan bahawa apa yang ada di muka bumi dan di langit merupakan kekuasaan Allah SWT.
2. Mendapatkan Pahala Amalan Sunnah
Amalan membaca doa iftitah ini merupakan salah satu contoh amalan yang dikerjakan Rasulullah saat shalat.
3. Permohonan Ampunan
Doa iftitah ini mengandung ampunan dan permohonan diri kepada Allah. Karena pada hakikatnya manusia ini banyak kesalahan dan dosa-dosa. Dengan membaca doa iftitah ini diharapkan semoga permohonan ampun dan harapan kita di ampuni oleh Allah SWT.
4. Dibukakan Pintu Langit
Doa iftitah ini sangat istimewa sekali, sebab mampu membuka pintu langit supaya permohonan ampunan kepada Allah dan cepat tersampaikan.
Keutaaman inilah yang menjadi Rasulullah tidak pernah melewatkan membaca doa iftitah didalam shalatnya.
Demikian itu pembahasan doa iftitah arab, latin dan artinya, adab membaca doa iftitah, dan keutamaan doa iftitah. Setelah kita memahami dan mengerti ilmunya maka tinggal mengerjakan, supaya shalat kita bisa lebih sempurna dan diterima sepenuhnya oleh Allah SWT.