Salah satu misteri yang paling besar dalam hidup adalah jodoh. Kita sebagai manusia sering bertanya-tanya siapa dan di mana jodoh kita nantinya. Apakah jodoh kita orang yang baik imannya? Apakah jodoh kita mampu secara finansial? Tentunya kita ingin jodoh yang terbaik dalam hidup. Karena itulah dalam Islam, ada doa mendapatkan jodoh. Pasrahkan semua hanya pada Allah SWT.
Jodoh pun bisa datang pada kita kapanpun Allah SWT kehendaki. Tak ada satupun manusia yang tahu pasti kapan kita akan bertemu dengan jodoh Kita. Bahkan banyak sekali cerita-cerita unik tentang pertemuan seseorang dengan jodohnya. Tapi ada juga yang hingga kini masih menunggu jodohnya. Ada juga yang mengeluh mengapa sampai sekarang jodoh itu belum datang.
Urusan jodoh dalam Islam sudah diatur sedemikian rupa indahnya. Jodoh bagi umat manusia bahkan sudah dinyatakan dalam Al Qur’an. Islam berpedoman bahwa setiap orang yang lahir di dunia telah ditentukan siapa jodohnya oleh Allah SWT. Tapi apakah jodoh benar pilihan Allah SWT yang nantinya akan datang sendiri pada kita? Atau kita masih bisa memilih siapa yang kita rasa terbaik?
Contents
Pengertian Jodoh
Banyak orang yang bilang saat kita menikah, berarti itulah jodoh kita. Tapi saat kita bercerai, kemudian kita dengan tegas menyatakan bahwa dia bukan lagi jodoh kita. Lalu apa sebenarnya definisi dari jodoh itu sendiri? Benarkah dalam hidup kita bisa mendapatkan jodoh berkali-kali? Atau benar ungkapan bahwa jodoh itu hanya sekali seumur hidup?
Jodoh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai orang yang cocok dijadikan sebagai suami/istri seseorang. Islam memandang jodoh sebagai takdir yang sudah digariskan oleh Allah SWT pada tiap-tiap umat-Nya. Ketentuan ini bahkan sudah tertuang dalam Q.S. Ar-Ruum ayat 21 yang artinya:
“Dan di antara kekuasanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri,supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya,dan dijadikanNYA diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”
Dari ayat di atas, kita bisa mengambil hikmah bahwa masing-masing manusia sudah disiapkan jodohnya oleh Allah SWT. Allah SWT menakdirkan manusia hidup berpasang-pasangan, laki-laki dan perempuan. Sama seperti Allah SWT yang menciptakan Nabi Adam A.S. dan Siti Hawa sebagai manusia pertama. Maka anak keturunan Nabi Adam A.S. pun memiliki takdir yang sama.
Sebagai umat Muslim, kita wajib percaya kalau Allah SWT sudah menyiapkan jodoh untuk diri kita. Nabi Muhammad SAW sendiri menegaskan tentang takdir yang sudah ditentukan Allah SWT kepada diri Kita jauh sebelum kita lahir di dunia ini. Takdir tersebut adalah rejeki, kelahiran, kematian, amal, celaka, dan juga kebahagiaan.
”Sesungguhnya seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (bersatunya sperma dengan ovum), kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) seperti itu pula. Kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) seperti itu pula. Kemudian seorang Malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, dan diperintahkan untuk menulis empat hal, yaitu menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya” [Diriwayatkan oleh al Bukhari dan Muslim]
Takdir berupa kelahiran, kematian, rezeki, dan jodoh ternyata sudah dituliskan Allah SWT sejak kita berada dalam kandungan. Saat ruh ditiupkan dalam janin, Allah SWT juga memerintahkan malaikat untuk menuliskan takdir dalam hidup kita kelak. Tapi kita juga harus tetap memanjatkan doa mendapatkan jodoh terbaik. Karena takdir yang Allah SWT tuliskan itu masih bisa diubah dengan doa dan amalan.
Mengapa jodoh kita di dunia masih bisa berubah jika sudah dituliskan saat kita dalam kandungan? Ternyata dalam Islam Kita mengenal 2 jenis takdir. Ada takdir mutlak yang tak bisa diubah oleh apapun usaha kita di dunia sejak ditentukan oleh Allah SWT. Tapi ada jenis takdir lain yaitu takdir yang bisa diubah dengan jalan ikhtiar.
Nasib muslim seperti kaya, miskin, dan juga jodoh ternyata masih bisa diubah dengan ikhtiar hamba-Nya. Islam juga mengajarkan umat-Nya bahwa jodoh adalah cerminan diri kita masing-masing. Orang yang baik akan bertemu dengan orang yang baik. Begitu juga sebaliknya, orang yang buruk sifat dan akhlaknya akan mendapatkan jodoh yang buruk pula akhlaknya.
“Laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji dan wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji(pula) , laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik (pula).” (QS.An Nuur:26).
Karena dalam fitrahnya manusia ditakdirkan hidup berpasang-pasangan, maka pernikahan dalam Islam juga menjadi sebuah ibadah. Pernikahan punya nilai ibadah yang sangat besar. Karena itulah dalam Islam, pernikahan berfungsi sebagai penyempurna setengah ibadah kita selama hidup di dunia. Anjuran untuk menikah ini tertuang dalam sebuah hadits yaitu:
Dari Abdullah bin Mas’ud ra, Rasulullah saw bersabda: “Wahai para pemuda, siapa-siapa di antara kalian yang mampu ba’ah (memberi tempat tinggal) hendaknya ia menikah, sungguh nikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan siapa-siapa yang belum mampu ba’ah maka hendaknya ia berpuasa, sungguh puasa itu akan menjadi perisai baginya.” (Muttafaq ‘Alayh – lafazh milik Muslim)
Pertanyaan yang muncul kemudian, apakah Allah SWT hanya menakdirkan 1 jodoh untuk diri Kita? Bagaimana jika ada perceraian? Pada dasarnya Allah SWT memang membenci perceraian. Tapi perceraian itu sendiri adalah bagian takdir Allah SWT yang masih bsa diubah oleh manusia. Perceraian kadang juga membawa kebaikan, misalnya saja jika pasangan memiliki akhlak buruk.
Allah SWT memberikan kita beberapa jodoh. Jika terjadi kasus perceraian, maka bisa dikatakan jodoh Kita dengan orang tersebut sudah habis. Maka Allah SWT akan menyiapkan jodoh baru yang bisa menentramkan kehidupan Kita. Tapi kita tetap harus memanjatkan doa mendapatkan jodoh yang terbaik kepada Allah SWT.
Kriteria Jodoh Idaman
Barang siapa yang ingin hidup bahagia, pastinya mencari jodoh terbaik menurut kita masing-masing. Kita berlomba-lomba mencari pasangan hidup yang punya sifat dan ciri fisik sesuai dengan keinginan Kita. Pasangan atau jodoh ideal inilah yang kemudian marak dibicarakan. Kita yang sedang menunggu jodoh berlomba-lomba melantunkan doa setelah sholat wajib kepada Allah SWT.
Lalu bagaimana sebaiknya kita memilih calon pasangan? Adakah dalam Islam kriteria laki-laki atau wanita yang baik untuk dijadikan pasangan? Sebagai seorang muslim, kita sebaiknya mencari pasangan idaman dengan sifat-sifat berikut ini:
1. Perempuan Idaman Laki-Laki
Allah SWT menganjurkan kepada umat Muslim agar memilih perempuan yang baik akhlaknya dan baik pula agamanya. Kriteria perempuan idaman laki-laki dalam Islam antara lain:
a. Mau Menutup Aurat
Sebaik-baiknya perempuan dalam Islam adalah mereka yang mau menutup aurat. Sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam Al Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 59 yang artinya:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah SWT adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
Semua perempuan muslim yang sudah baligh punya kewajiban untuk menutup aurat mereka. Adapun aurat perempuan adalah seluruh anggota badannya kecuali wajah dan telapak tangan. Istri idaman kaum Muslim adalah istri yang mau menutupi seluruh aurat sebagai bentuk kepatuhan terhadap perintah Allah SWT.
b. Berbusana Syar’i
Perempuan yang layak dijadikan istri para laki-laki muslim adalah mereka yang berbusana syar’i. Bukan perempuan yang berbusana untuk menampakkan kecantikan dirinya (tabarruj). Hendaknya perempuan Muslim yang ingin menjadi wanita idaman harus memakai pakaian yang longgar dan tidak menampakkan lekuk tubuhnya.
Pakaian yang harus dikenakan punya 3 syarat yaitu longgar, tidak ketat, dan tidak menerawang. Wanita muslim juga tidak boleh mengenakan parfum dan perhiasan yang mencolok. Wanita muslim sebaiknya tidak mengenakan pakaian yang menyerupai suatu kaum non-muslim.
c. Betah Berdiam di Rumah
Pilihlah wanita Muslim yang betah berada di rumah. Wanita yang baik menurut Islam adalah wanita yang bersungguh-sungguh menghindari pria dengan cara tidak keluar rumah. Kecuali jika ada keperluan yang benar-benar mendesak. Bahkan ada hadits yang menyatakan bahwa keluar rumah bagi perempuan adalah aurat yang bisa mendatangkan syetan.
d. Punya Rasa Malu
Dalam adab pergaulan, perempuan muslim harus mengedepankan rasa malu. Wanita yang punya rasa malu, adab ini akan menjaga perempuan dari perbuatan-perbuatan buruk dan pergaulan bebas. Lantunkanlah doa agar dipertemukan jodoh yang punya rasa malu dan menjaga adab pergaulannya dengan baik.
e. Taat dan Mampu Menyenangkan Hati Suaminya
Istri yang paling baik menurut Islam adalah mereka yang bisa menyenangkan hati suaminya. Caranya, dengan tidak membantah perintah atau suka berdebat dengan suami. Istri yang taat pada suami karena mengharap ridho Allah SWT akan dijanjikan surga di akhirat kelak.
2. Laki-Laki Idaman Perempuan
Islam juga memberikan panduan kepada seluruh muslimah di dunia dalam memilih suami. Seorang pria muslim harus punya kriteria berikut ini hingga ia layak dijadikan sebagai suami idaman:
a. Paham Agama Islam
Imam dalam rumah tangga yang baik haruslah paham ilmu agama. Seorang suami akan membawa ketentraman dalam rumah tangga jika ia paham dan mau mengamalkan ajaran agama Islam dengan baik. Ia kelak juga bisa menuntun istri dan anak-anak mereka menuju kebaikan dunia dan akhirat.
b. Peduli pada Akhlak Keluarga
Suami yang baik adalah mereka yang peduli pada akhlak keluarganya. Suami bukan hanya memperhatikan nafkah dunia, tapi juga membimbing seluruh anggota keluarganya agar selalu taat kepada Allah SWT. Suami yang baik akan senantiasa mengajarkan ilmu agama kepada istri dan anaknya.
c. Mencukupi Nafkah Keluarga
Laki-laki adalah tulang punggung keluarga. Dalam agama Islam, tugas seorang suami selain menjadi imam juga diwajibkan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya dengan cara bekerja. Suami diwajibkan untuk memenuhi nafkah keluarga dengan cara yang halal dan patut.
d. Selalu Berusaha Meluangkan Waktu untuk Keluarga
Bayangkan saja bagaimana kondisi keluarga ketika sang suami hanya fokus mencari harta dunia. Ia lalai dan mengabaikan anak istrinya. Rumah tangga seperti ini akan jauh dari kata harmonis. Suami terbaik adalah mereka yang mau meluangkan waktunya untuk bermain atau berbincang bersama keluarga, meskipun ia sedang sibuk bekerja.
e. Memahami Satu Sama Lain
Suami mau memahami kekurangan istri. Begitu juga sebaliknya, istri harus memahami kekurangan suami. Pemahaman ini akan membawa ketentraman dalam rumah tangga. Tidak akan ada pertengkaran hanya karena masalah saling menuntut sikap sempurna dari pasangan.
3. Laki-laki Idaman Mertua
Hendaknya seorang wanita dalam Islam selalu ingat untuk memanjatkan doa mendapatkan jodoh yang sholeh. Seorang istri harus mencari suami yang bukan hanya baik kepada dirinya sendiri, tapi juga kepada keluarganya (ibu bapaknya). Bagaimana Kita melihat apakah calon suami itu bisa baik kepada mertua atau tidak?
a. Mampu menafkahi istri dengan baik sesuai kemampuannya.
b. Bisa menafkahi istri dan anak dari jalan yang halal dan berkah.
c. Menantu laki-laki idaman adalah mereka yang tetap menjalin silaturrahmi dengan mertua.
d. Selalu mengingatkan istri untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya.
e. Suami idaman yang bisa menjaga sikap agar tidak terjadi perseteruan dengan mertua.
f. Suami yang giat bekerja, tidak hanya menggantungkan hidup dari bantuan mertua.
Doa Mendapatkan Jodoh yang Baik
Jodoh memang telah disiapkan oleh Allah SWT sejak kita belum dilahirkan ke dunia ini. Tapi bukan berarti kita hanya duduk diam saja menanti jodoh itu datang. Ada pepatah yang mengatakan bahwa jodoh itu harus dijemput. Bagaimana Kita menjemput jodoh yang terbaik? Caranya, dengan selalu memanjatkan doa mendapatkan jodoh idaman.
Kita tahu bahwa baik buruknya jodoh bergantung pada kualitas diri kita masing-masing. Takdir mengenai jodoh juga masih bisa diubah dengan jalan ikhtiar kepada Allah SWT. Kita harus selalu menghadap Allah SWT dan memohon kepada-Nya untuk memberikan jodoh terbaik dalam hidup Kita. Ada doa mendapatkan jodoh dalam Islam yang bisa Kita panjatkan setelah sholat yaitu:
Bacaan Doa Mendapat Jodoh yang baik Bagi Laki-laki
Bacaan doa agar mendapatkan jodoh yang baik bagi laki-laki arab
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ زَوْجَةً طَيِّبَةً أَخْطُبُهَا وَأَتَزَوَّجُ بِهَا وَتَكُوْنُ صَاحِبَةً لِى فِى الدِّيْنِ وَالدُنْيَا وَالْأَخِرَةِ
Bacaan doa agar mendapatkan jodoh yang baik bagi laki-laki Latin
“Robbi Habli Min Ladunka Zaujatan Thoyyibah Akhutubuha Wa Atazawwaj Biha Watakuna Shohibatan Lii Fiddiini Wadunnyaa Wal Aakhiroh.”
Artinya :
“Ya Robbi, berikanlah kepada istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat.”
Bacaan Doa Mendapat Jodoh yang Baik Bagi Perempuan
Bacaan Doa mendapat Jodoh yang baik Untuk Perempuan Arab
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ زَوْجًا طَيِّبًا وَيَكُوْنُ صَاحِبًا لِى فِى الدِّيْنِ وَالدُنْيَا وَالْأَخِرَة
Bacaan doa agar mendapatkan jodoh yang baik bagi laki-laki Latin
“Robbi Habli Milladunka Zaujan Thoyyiban Wayakuuna Shoohiban Lii Fiddiini Waddunyaa Wal Aakhiroh.”
Artinya :
“Ya Robb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat.”
Amalan Untuk Mendapatkan Jodoh Yang Baik
Pantaskanlah diri Kita sebelum bertemu dengan jodoh. Semakin baik kualitas diri dan ketaqwaan Kita terhadap Allah SWT, maka Kita akan diberikan jodoh yang baik pula. Jika Kita benar-benar ingin mendapatkan jodoh yang baik, ada beberapa amalan yang bisa Kita lakukan seperti:
1. Melantunkan doa mendapatkan jodoh terbaik. Berdoalah tiap selesai sholat wajib dengan khusyuk dan penuh kepasrahan kepada Allah SWT.
2. Perbanyak amalan bersedekah. Amalan sedekah selain bisa mendatangkan rezeki yang baik. Dan jodoh yang baik termasuk salah satu bentuk rezeki dari Allah SWT kepada umat-Nya.
3. Mempererat tali silaturrahmi antar sesama Muslim.
4. Berpuasa.
5. Rajin sholat malam kemudian diiringi dengan membaca doa sholat tahajud, doa sholat witir, dan doa mendapatkan jodoh idaman.
6. Berteman dengan orang-orang yang sholeh, maka kita juga kemungkinan besar akan mendapatkan jodoh yang sholeh.
7. Melakukan sholat taubat untuk membersihkan segala dosa masa lalu kita.
8. Selalu memanjatkan dzikir kepada Allah SWT.
9. Menjauhi maksiat.
10. Menjalankan sholat dhuha sambil membaca doa pagi hari, karena dhuha bisa melancarkan rezeki kita, termasuk jodoh.
11. Sholat isthikarah jika Kita dihadapkan pada 2 pilihan calon pasangan.
Kualitas jodoh adalah cerminan kualitas diri Kita kendiri. Jadi, sembari kita memanjatkan doa mendapatkan jodoh, kita juga harus terus memperbaiki kualitas diri. Pantaskan diri kita dengan selalu belajar lebih dalam tentang Islam, menjalankan syariat-Nya, dan menjauhi larangannya. Maka InsyaAllah SWT Kita akan mendapatkan jodoh yang baik pula.