Pengertian LED, Kegunaan, Karakteristik dan Cara Kerjanya

Apakah sudah tahu tentang pengertian LED? LED singkatan dari Light Emitting Diode, sebuah komponen elektronika yang dapat menghasilkan cahaya monokromatik. Ini terjadi jika lampu LED tersebut diberi tegangan maju.

LED termasuk bagian dari dioda, komponen elektronika aktif, yang mana terbuat dari bahan semikonduktor. Di bawah ini akan kami ulas seluk beluk mengenai pengertian lampu LED dan hal-hal yang berkaitan dengannya.

Contents

Pengertian LED (Light Emitting Diode)

Lampu LED adalah komponen elektronika yang bisa menghasilkan cahaya monokromatik, yaitu saat dialiri tegangan maju. Kepanjangan LED adalah Light Emitting Diode, yang mana bisa menghasilkan cahaya lampu aneka warna sesuai dengan bahan semikonduktor yang digunakannya.

Selain bisa memancarkan cahaya monokromatik, LED juga bisa memancarkan sinar infra merah. Hal ini biasa kita lihat pada remote peralatan elektronik, seperti televisi, kipas angin, AC, dan lain sebagainya.

Lampu LED ini memiliki bentuk yang mirip dengan bohlam, namun dalam versi lebih kecil, sehingga mudah dipasang ke berbagai peralatan elektronik. Karena tidak menghasilkan panas seperti lampu pijar, lampu LED kecil sudah sering digunakan sebagai lampu penerang dalam TV LED atau TV LCD.

Sejarah Lampu LED (Light Emitting Diode)

Lampu LED adalah

Teknologi LED ditemukan pertama kali pada tahun 1907, yaitu oleh Henry Joseph Round. Pada saat itu, dia berhasil menemukan bahan anorganik yang bisa menyala saat dialiri arus listrik.

Selanjutnya pada tahun 1921, giliran Oleg Lossew yang menemukan putaran pada efek emisi cahaya. Ilmuwan Rusia ini juga berhasil menjelaskan sekaligus mempraktekkan teorinya, yaitu pada tahun 1947.

Akhirnya, pada tahun 1962, Nick Holonyak berhasil menciptakan luminescence warna merah pada dioda tipe GaAsp. Bisa dikatakan, tahun 1962 inilah yang menjadi tahun lahirnya teknologi LED, yang mana terus dikembangkan sehingga menjadi sempurna seperti saat ini.

Simbol dan Bentuk LED (Light Emitting Diode)

Untuk mengenali dan memahami komponen LED dalam sebuah rangkaian elektronik tergolong sangat mudah. Karena symbol LED mudah dikenali dengan adanya tanda ciri-ciri khas yang ditunjukkan dalam sebuah skema rangkain atau pada layout pcb.

Simbol LED dan bentuknya bisa dilihat pada gambar di bawah ini:

bentuk dan simbol

Kita bisa melihat dari simbol LED diatas, bahwa LED memiliki dua kaki kutub yang fungsinya berbeda. Keduanya tersebut yaitu katoda dan anoda, dalam pemasangannya pada rangkaian tidak boleh terbalik. Apabila penerapannya terbalik maka LED tidak dapat memancarkan cahaya dan juga tidak bisa dialiri tegangan listrik.

Fungsi LED (Light Emitting Diode)

Jika kita memahami lebih jauh seperti apa fungsi LED saat diterapkan dalam sebuah rangkaian, maka akan didapatkan banyak sekali kegunaan LED dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahkan sekarang ini bukan hanya dalam dunia elektronika saja, namun merambah ke berbagai keperluan yang menjadikan LED sebagai komponen utama.

Jika dihubungkan dengan kegunaannya sehari-hari, LED memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Sebagai sensor infra merah pada remote kontrol peralatan elektronik.
  • Sebagai layar televisi dan komputer.
  • Sebagai lampu indikator dalam sebuah rangkaian elektronika.
  • Digunakan pada kendaraan bermotor (lampu sein) dan seterusnya.

Karakteristik Lampu LED

  • Memiliki dua kaki (anoda dan katoda) dengan polaritas dan panjang berbeda.
  • Termasuk keluarga dioda dan terbuat dari bahan semikonduktor.
  • Hanya memancarkan cahaya setelah dialiri tegangan maju.
  • Memiliki chip semikonduktor yang telah melewati proses doping (sudah tidak murni) yang memiliki junction P dan N.

Cara Kerja LED

LED sendiri terdiri dari sebuah chip semokonduktor yang di doping sehingga mempunyai juntction P dan N. Proses doping merupakan proses untuk menambahkan ketidakmurnian pada semikonduktor, sehingga menghasilkan kelistrikan yang diinginkan.

Ketika LED dialiri tegangan maju dari anoda ke katoda, maka elektron yang berlebih pada N-Type akan pindah ke hole, wilayah yang bermuatan P-Type. Jadi, ketika eektron bertemu dengan hole, maka akan melepaskan photon sehingga tercipta cahaya satu warna atau monokromatik.

Warna-Warna LED dan Kegunaannya Dalam Kehidupan Sehari-hari

LED singkatan dari

Dengan perkembangnya zaman semakin modern, kini LED telah memiliki beranekaragam warna. Diantaranya sebagai berikut:

  • Merah
  • Hijau
  • Biru
  • Kuning
  • Jingga
  • Infrared

Keanekaragaman warna lampu LED tersebut tergantung dengan panjang gelombang (wavelength) dan senyawa semikonduktor yang dipakai.

Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari, teknologi LED digunakan dalam:

  • Pemancar infra merah pada remote control
  • Lampu sein
  • Lampu indikator
  • Papan iklan
  • Lampu dekorasi eksterior/interior dan masih banyak lagi

Keunggulan dan Kelemahan Memakai Lampu LED

pengertian lampu LED

Seperti yang sudah dijelaskan diatas terkait sejarah penemuan LED pertama pada tahun 1907, kini LED sudah banyak yang mengenalnya dan menggunakannya. Sebelumnya para masyarakat memakai jenis lampu-lampu penerang berupa bohlam, sekarang sudah beralih ke teknologi LED.

Meskipun lampu LED dianggap memiliki berbagai kelebihan, namun lampu ini juga mempunyai kekurangan yang harus Anda ketahui.

Keunggulan Lampu LED:

  • Hemat energi
  • Aman
  • Tahan lama
  • Tidak memancarkan panas
  • Lebih terang

Sedangkan kelemahan LED adalah:

  • Harga lebih mahal
  • Penggunaan lampu LED belum menyeluruh dan maksimal.

Mengetahui Polaritas LED

Kepanjangan LED

Polaritas pada lampu LED bisa diketahui dengan mempelajari ciri-ciri pada terminal anoda dan katoda.
Ciri-ciri terminal Anoda (+) adalah:

  • Ukuran kaki lebih panjang
  • Lead frame kecil

Sedangkan ciri-ciri Katoda (-) adalah:

  • Kaki lebih pendek
  • Lead frame yang lebih besar
  • Terletak di sisi flat

Tegangan Maju (Forward Bias) LED

Seperti yang telah ditulis di atas, LED perlu dialiri tegangan maju agar bisa menghasilkan cahaya satu warna, yang mana berbeda-beda. Tegangan maju yang diperlukan untuk setiap warna bisa dilihat di tabel di bawah ini:

Warna LED Tegangan Maju @20mA
Putih 4,0V
Biru 3,6V
Hijau 3,5V
Kuning 2,2V
Jingga 2,0V
Merah 1,8V
Infra Merah 1,2V

Banyak sekali manfaat yang bisa kita nikmati dengan adanya lampu LED, misalnya saja cahayanya yang lebih terang, tahan lama dan tidak menimbulkan panas (lebih aman). Setelah mengetahui pengertian LED, pelajari juga tentang komponen elektronika lain untuk pemahaman lebih baik.

Leave a Comment