Jika pernah melakukan penelitian pada sebuah populasi, maka pasti membutuhkan sampel, yang bisa menjadi representasi dari populasi tersebut. Nah, untuk mendapatkan sampel yang benar-benar representatif dan akurat, maka bisa menggunakan rumus slovin.
Ya, meneliti semua populasi tentu akan memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit, karena itulah metode slovin dan teori slovin bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan jumlah sampel yang akurat. Di bawah ini kita bisa mempelajari pengertian dan penggunaan rumus slovin serta contoh soalnya.
Pengertian Rumus Slovin
Orang-orang yang sering berkutat dengan research dan semacamnya, pasti sudah tidak asing dengan yang namanya populasi dan sampel. Jika diringkas, pengertian populasi dan sampel menurut para ahli adalah sebagai berikut:
- Populasi adalah jumlah keseluruhan dari objek yang ingin diteliti.
- Sampel adalah beberapa objek yang bisa mewakili dari jumlah populasi tersebut.
Biasanya, peneliti profesional menggunakan teknik sampling slovin untuk mendapatkan jumlah sampel terbaik dan akurat. Mengapa menggunakan rumus slovin? Ya, untuk mendapatkan jumlah sampel yang sesuai dengan standar.
Jadi, rumus slovin adalah salah satu cara standar yang bisa digunakan untuk mendapatkan jumlah sampel akurat dalam sebuah populasi, yang belum dan tidak diketahui secara pasti. Hal ini bertujuan untuk menekan penggunaan waktu, tenaga, dan biaya untuk meneliti suatu objek penelitian.
Kesimpulannya, dengan mengetahui rumus bernama slovin, kita juga akan mengetahui cara menghitung jumlah sampel yang standar, representative, dan akurat. Dijamin, proses penelitian yang dilakukan akan selesai sesuai jadwal yang direncanakan.
Jika sedang belajar elektronika, maka bisa memperdalam pemahaman dengan membaca pengertian IC dan pengertian Relay. Dengan membaca referensi yang tepat dan akurat, pemahaman bisa ditingkatkan.
Cara Menghitung Sampel dan Rumus Slovin
Kapan pertama kali rumus bernama slovin ini digunakan? Jika ditilik dari sejarah, rumus ini pertama kali diperkenalkan oleh Slovin pada tahun 1960. Sampai sekarang, rumus ini sering digunakan untuk pengambilan sampel dari sebuah populasi yang besar, misalnya saja survey.
Jika ingin menghitung jumlah sampel yang akurat menggunakan rumus ini, maka harus tahu rumus matematisnya, yaitu sebagai berikut:
n = N / (1 + N.(e)²)
Keterangannya adalah sebagai berikut:
n = Jumlah Sampel Minimal
N = Populasi
e = Toleransi Error
Ketika menggunakan Rumus diatas tersebut, hal pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan taraf keyakinan (dalam persentase) terhadap hasil kebenaran. Selain taraf keyakinan, penting juga untuk menentukan taraf signifikansi toleransi kesalahan (dalam persentase) yang akan terjadi.
Misalnya jika taraf keyakinan mencapai 95%, maka bisa disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan 95% benar. Nah, jika toleransi kesalahan mencapai 5%, maka error yang mungkin terjadi hanya sekitar 5%.
Contoh Soal dan Cara Menghitungnya
Agar semakin memahami cara menentukan jumlah sampel dengan Rumus Slovin, maka bisa mencoba melihat soal di bawah ini:
Sebuah sekolah ingin meneliti pengaruh pemberian pekerjaan rumah terhadap kecerdasan muridnya, dengan populasi murid sebanyak 2.000 dan taraf signifikansi 10%. Pertanyaannya, berapakah jumlah sampel yang perlu diteliti dengan menerapkan rumus ini?
Rumus sampel slovin adalah n = N / (1 + N.(e)²), jadi:
n = 2000 / (1 + 2000.(10%)²)
n = 2000 / (1 + 2000.(0,1)²)
n = 2000 / 20
n = 100
Jadi, sampel akurat yang bisa menjadi objek penelitian berdasarkan populasi di atas adalah sebanyak 100 murid. Seratus murid tersebut bisa menjadi perwakilan yang tepat untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian pekerjaan rumah terhadap kecerdasan murid.
Pengaplikasin rumus slovin ini tentu sangat mudah dilakukan, yang penting kita sudah mengetahui jumlah populasi dan menentukan batas toleransi kesalahan. Setelah mendapatkan sampel yang akurat, proyek penelitian akan selesai lebih cepat.