Panel Listrik dan Jenis-jenisnya

Anda pasti sering melihat kotak atau box yang ada di sebuah rumah atau gedung yang berisi panel untuk mengatur listrik? Box tersebut adalah panel listrik yang mengatur distribusi aliran listrik di rumah atau gedung tersebut.

Ukuran panel listrik setiap rumah atau gedung berbeda-beda sesuai dengan besarnya aliran listrik. Semakin besar aliran listrik dan distribusi listriknya maka ukuran box panel listrik juga akan semakin besar.

Dalam pembahasan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap apa itu panel listrik dan komponen-komponen yang ada di dalamnya. Contoh gambar panel listrik juga akan kami sajikan di sini.

Contents

Pengertian Panel Listrik

Secara sederhana panel listrik adalah sebuah alat untuk mendistribusikan listrik dalam sebuah gedung atau rumah. Keberadaan panel listrik ini sangat penting, karena tanpa panel ini aliran listrik tidak akan bisa mengalir dalam rumah tersebut.

Bentuk dari panel ini biasanya berbentuk box kubus dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan kapasitas listrik yang akan disalurkan. Box panel listrik biasanya dilengkapi dengan pintu yang bisa dikunci. Pemasangan kunci panel listrik ini untuk keamanan.

Panel listrik bisa ditempatkan di luar maupun di dalam ruangan. Untuk gedung atau rumah biasanya panel listrik diletakkan di dalam ruangan. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kemudahan dalam pengontrolan.

Box panel listrik outdoor maupun indoor terbuat dari plat besi berketebalan sekitar 0,5 mm sampai 1 mm. Ketebalan panel ini sesuai dengan standar panel listrik PLN pada umumnya.

Fungsi Panel Listrik

Ukuran panel listrik

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa fungsi panel listrik adalah untuk mendistribusikan aliran listrik dalam rumah maupun gedung. Secara spesifik panel listrik mempunyai fungsi sebagai tempat untuk meletakkan komponen yang mendukung agar listrik bisa beroperasi.

Panel listrik yang berbentuk box dan dibuat dengan pintu yang bisa dikunci dibuat dengan tujuan untuk melindungi komponen yang ada di dalamnya. Komponen dalam panel listrik ini bisa menimbulkan bahaya akibat tegangan tinggi di dalamnya.

Jenis-jenis Panel Listrik

panel listrik PLN

Panel distribusi listrik atau panel listrik mempunyai jenis yang beragam. Jenis dari panel ini dibedakan berdasarkan bahan, tipe, penggunaan, dan fungsi kontrolnya. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya mengenai jenis dari panel listrik.

1. Berdasarkan Bahan

Panel listrik berdasarkan bahannya terbagi menjadi 2 jenis yaitu panel listrik besi dan plastik. Biasanya panel listrik rumah menggunakan bahan besi karena lebih terjamin keamanannya.

Namun ada juga beberapa yang memilih untuk menggunakan plastik. Jenis plastik yang digunakan adalah plastik HDPE yang mempunyai ketebalan dan kekuatan yang tinggi. Plastik HDPE juga tahan suhu tinggi sehingga tidak mudah terbakar.

Biasanya bahan plastik digunakan untuk panel listrik box kecil. Untuk box besar lebih disarankan menggunakan yang besi karena lebih aman. Tentu saja harga box panel listrik plastik lebih murah daripada besi.

2. Berdasarkan Tipe

Jenis panel listrik yang selanjutnya adalah berdasarkan tipenya. Berdasarkan tipe ada 3 jenis panel listrik yaitu :

a. Panel Listrik Free Standing

Free standing merupakan jenis panel listrik outdoor yang mempunyai ukuran cukup besar. Biasanya panel ini digunakan untuk gedung yang besar dan membutuhkan aliran listrik yang besar pula. Pada umumnya panel ini mempunyai ukuran 220 x 160 x 60 cm.

b. Panel Listrik Wall Mounting

Tipe panel listrik yang selanjutnya adalah wall mounting atau panel yang menempel di dinding. Biasanya panel ini digunakan untuk aliran listrik yang kecil. Ukurannya pun beragam mulai dari 70 sampai 80 cm panjangnya.

Salah satu tipe yang sering digunakan adalah panel wall mounting ukuran 80 x 60 x 20 cm. Harga box panel listrik 80x60x20 cm juga yang paling terjangkau dan mudah untuk mendapatkannya.

c. Panel Listrik Switchgear

Switchgear atau panel menengah merupakan panel yang berfungsi untuk mendistribusikan listrik ke panel yang lebih kecil. Panel ini disebut juga sebagai panel pensupply yang berfungsi untuk membagi dan memutuskan listrik ke panel lainnya.

Cara kerja panel listrik adalah membagikan listrik melalui trafo tegangan. Biasanya kapasitas tegangan trafonya mulai dari 3,3 KV sampai 24 KV.

3. Berdasarkan Penggunaannya

Jenis panel listrik juga dibedakan berdasarkan penggunaannya. Berdasarkan penggunaannya panel listrik terbagi menjadi 3 jenis yaitu :

a. MVMDP

Jenis panel MVDP merupakan panel yang berfungsi untuk menyalurkan, memisahkan dan memutuskan listrik dengan tegangan 20KV. Biasanya panel ini yang menggunakan adalah PLN.

Panel ini mendistribusikan listrik ke step down transformer kemudian mengalirkan listrik ke panel LVMDP.

b. LVMDP

Panel LVMDP ini termasuk panel utama dengan tegangan rendah. Aliran listrik yang diterima di panel ini akan didistribusikan ke panel yang lebih rendah yaitu LVSDP.

LVMDP ini berisikan peralatan untuk distribusi dan alat ukur serta alat untuk pengamanan.

c. LVSDP

Ini merupakan panel akhir yang menerima aliran listrik utama. Melalui panel ini listrik akan dialirkan ke rumah untuk menyalakan benda elektronik. Panel ini merupakan panel dengan tegangan yang lebih rendah daripada panel sebelumnya.

4. Berdasarkan Fungsi Kontrolnya

Pembagian panel listrik berdasarkan fungsi kontrolnya terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

a. Panel dengan Kontrol Genset

Jenis panel ini merupakan rangkaian panel listrik yang mengatur transfer switch antara listrik utama dari PLN dan genset. Ada 4 jenis kontrol genset yaitu ATS, AMF, ATS-AMF, dan panel sinkronisasi.

Semua jenis kontrol genset ini akan langsung bekerja secara otomatis jika listrik utama dari PLN mati.

b. Panel dengan Kontrol Motor

Panel kontrol motor merupakan panel yang berfungsi untuk mengontrol aliran listrik dan menghindari lonjakan aliran listrik yang terlalu tinggi. Ada 4 jenis kontrol motor yaitu DOL, Star Delta, MCC, dan VSD.

c. Panel dengan Kontrol Faktor Daya

Jenis panel berdasarkan fungsi kontrolnya yang terakhir adalah panel kontrol faktor daya. Fungsi panel ini adalah mengoptimalkan listrik yang digunakan dengan memperbaiki faktor dayanya atau KVAR.

Dengan panel ini Anda bisa menghemat tagihan listrik karena listrik digunakan secara optimal. Jenis panel ini cocok untuk panel listrik gedung maupun untuk pabrik.

Komponen Panel Listrik

gambar panel listrik

Di dalam box atau ruang panel listrik terdapat komponen-komponen pendukung beroperasinya panel tersebut. Komponen panel listrik yang utama terdiri atas ACB, MCCB, MCB, pilot lamp, push button, emergency stop, amperemeter, CT, volt meter, magnetic contactor, TOR, dan PLC.

ACB (Air Circuit Breaker)

Air circuit breaker atau ACB ini merupakan alat untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik secara manual maupun otomatis. Komponen ini merupakan komponen utama dalam panel listrik.

Di dalam ACB ini terdapat UVT atau Under Voltage Trip yang berfungsi memutuskan tegangan. Ketika tegangan yang masuk sangat tinggi atau terlalu rendah UVT akan langsung memutuskannya.

MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)

Komponen ini merupakan komponen yang ada di panel listrik 3 phase yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik. MCCB ini merupakan alat pengaman dalam panel listrik. MCCB akan langsung turun ketika terjadi konsleting listrik.

Ketika MCCB turun atau istilahnya trip Anda bisa menaikkannya kembali secara manual.

MCB (Miniature Circuit Breaker)

Komponen MCB ini fungsinya sama dengan MCCB, hanya saja komponen ini terdapat di panel listrik 1 phase. Fungsi dari komponen ini sama dengan MCCB yaitu memutuskan aliran listrik ketika terjadi konslet.

Pilot Lamp

Lampu indikator panel listrik atau pilot lamp merupakan lampu yang berfungsi sebagai indikator masuknya aliran listrik ke dalam panel. Jika terdapat aliran listrik di dalam panel maka lampu ini akan menyala.

Pilot lamp langsung terhubung dengan aliran listrik utama. Selain sebagai indikator, pilot lamp juga berfungsi untuk mencegah terjadinya konsleting.

Push Button

Salah satu komponen dalam panel listrik yang cukup penting adalah push button. Komponen ini merupakan wiring panel listrik untuk menghubungkan arus listrik.

Jika push button berwarna hijau pertanda bahwa aliran listrik tersambungkan. Namun jika push button berwarna merah berarti tidak ada aliran listrik yang tersambung.

Emergency Stop

Sesuai dengan namanya, komponen ini mempunyai fungsi untuk memutuskan aliran listrik ketika keadaan darurat. Untuk menggunakan tombol ini Anda hanya perlu memutarnya saja ke kiri dan secara otomatis semua aliran listrik akan terhenti. Untuk menormalkannya cukup putar ke kanan.

Amperemeter

Komponen ini merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur besarnya listrik yang terpakai. Di dalam panel listrik amperemeter ini sudah menggunakan teknologi digital. Anda bisa melihat besaran penggunaan listrik dalam satuan ampere di komponen ini.

CT (Current Transformator)

CT atau current transformator masih berhubungan dengan amperemeter. Komponen ini mempunyai fungsi untuk mengukur arus yang lewat dalam panel. Nantinya CT akan mengirimkan data arus ke amperemeter.

Voltmeter

Komponen selanjutnya dalam panel listrik adalah voltmeter. Voltmeter termasuk komponen simbol panel listrik untuk mengukur tegangan didalamnya.

Besarnya voltmeter ini berbeda-beda sesuai dengan phasenya. Untuk listrik dengan phase 1 besaran voltmeternya sekitar 220 – 240 volt. Sedangkan untuk listrik 3 phase sekitar 380 sampai 400 volt.

Magnetic Contactor

Komponen ini disebut juga dengan kontaktor yang bekerja dengan prinsip medan magnet. Fungsi dari komponen ini adalah untuk mengubah NO atau Normally Open menjadi NC atau Normally Close.

Kontaktor ini terdiri atas kumparan atau coil yang teraliri oleh arus listrik. Karena adanya aliran listrik inilah terjadi medan magnet di dalamnya.

Thermal Overload Relay (TOR)

TOR atau Thermal Overload Relay merupakan alat untuk mengukur beban suhu dalam panel. Fungsi relay pada panel listrik adalah untuk mengamankan jika terjadi lonjakan suhu di dalamnya.

Ketika suhu di dalam TOR sudah maksimal maka secara otomatis TOR akan menggerakan coil untuk membuka atau menutup kotak di dalamnya.

Programmable Logic Control (PLC)

PLC merupakan perangkat yang bisa menggantikan fungsi circuit relay untuk kontrol alat berat. Komponen PLC ini bekerja sesuai dengan program yang Anda masukkan ke dalamnya.

Komponen yang ada di dalam panel listrik ini mempunyai fungsi yang saling berkaitan. Jika salah satu komponen ada yang rusak maka akan terjadi trouble dan mempengaruhi aliran listrik yang mengalir di rumah maupun gedung.

Agar panel listrik ini tetap bisa bekerja dengan baik maka Anda harus melakukan perawatan secara berkala. Perawatan ini bisa berupa pengecekan komponen.

Leave a Comment