Pengertian Multiplexer dan Cara Kerjanya

Mempelajari elektronika seperti tidak ada habisnya, ada banyak sekali materi yang perlu dipahami. Baik dalam bagian kerangka kelistrikan maupun gerbang logikanya (Logic gate). Salah satu komponen yang berperan aktif di dalamnya adalah multiplexer. Apa pengertian multiplexer?

Contents

Pengertian Multiplexer

Apa itu multiplexer? Multiplexer adalah suatu rangkaian kombinasi logika yang bertujuan untuk mengalihkan jalur input ke jalur output sesuai dengan logika awal. Data yang masuk sebagai input berupa impuls digital atau berupa bilangan biner.

Selain berupa impuls digital, komponen ini juga dapat mengarahkan impuls analog menggunakan bantuan transistor. Jadi, lebih baik kita juga belajar tentang pengertian transistor dan yang lainnya.

Kombinasi logika yang ada kemudian disusun ke dalam IC Multiplexer (Integrated Circuit Multiplexer). Ada juga yang menyebut komponen ini sebagai multiplexer pemilihan data.
Prinsip Kerja Multiplexer (Multiplekser)logic

Agar lebih memahami tentang cara kerja multiplexer, bisa digunakan contoh multiplexer saklar rotasi. Saklar rotasi memiliki cukup banyak pole sebagai gerbang input dan satu atau dua throw sebagai output.

Akan ada banyak data yang masuk melalui input, kemudian data tersebut diseleksi menggunakan gerbang logika. Setelah diseleksi, maka data digital akan diarahkan menuju output yang sesuai.

Setelah melewati terminal output, maka data tersebut akan menjadi input lagi untuk demultiplexer. Pada bagian ini data akan diolah kembali dan disebarkan ke output sesuai logika yang sudah ditentukan sebelumnya.

Jenis – Jenis Multiplexer

contoh multiplexer

Komponen multiplexer sendiri memiliki cukup banyak jenis. Setiap jenis tersebut seringkali digunakan untuk tujuan spesifik tertentu. Hal tersebut tergantung pada jenis gerbang logika mana yang akan dipergunakan.

1. Add/Drop Multiplexing (ADM)
2. Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM)
3. Frequency Division Multiplexing (FDM)
4. Reconfigurable Optical Add-Drop Multiplexer (ROADM)
5. Conventional Wavelength Division Multiplexing (CWDM)
6. Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM)
7. Wavelength Division Multiplexing (WDM)
8. Inverse Multiplexing (IMUX)

Cara Kerja Multiplexer

Rangkaian multiplexer

Untuk lebih jelas mengenai cara kerja Multiplexer maka sebagai contoh bisa memahami dari Sakelar Rotari atau Sakelar Single-Pole Multi-Position seperti gambar diatas tersebut. Contoh gambar diatas bisa kita lihat, Jadi untuk Sakelar Rotari terdapat 4 input yang terbagi D0, D1, D2 dan D3, namun hanya memmiliki 1 output.

Kenop pengendali yang terdapat pada sakelar berfungsi menentukan salah satu input diantara 4 input tersebut, dan kemudian bisa menghubungkannya ke jalan output. Maka dari itu, pengguna bisa menentukan salah satu sinyal yang diperlukan saja. Nah, jadi hal tersebut merupakan contoh multiplexer secara mekanis.

Namun dalam rangkaian elektronik yang harus memerlukan perpindahan berkecepatan tinggi dan juga transfer data yang cepat, kita bisa memilih input dengan menggunakan rangkaian digital. Sinyal pengendali (S1 dan S0) beroperasi hampir sama dengannya, yaitu memilih salah satu input yang sudah tersedia berdasarkan sinyal yang diberikan. Hal tersebut bisa dikatakan bahwa terdapat tiga syratat minimum yang harus terdapat pada sebuah multiplexer. Diantaranya yaitu terminal input, terminal output, dan terminal sinyal pengendali.

Bagian – Bagian Multiplexer

Rangkaian multiplexer tentu memiliki beberapa komponen penyusunnya. Komponen ini disebut sebagai terminal. Lalu, apa itu terminal? Di bawah ini merupakan uraian singkat tentang terminal dari rangkaian multiplexer.

1. Terminal Input

Terminal Input adalah tempat masuknya data, data ini bisa berupa data digital maupun data analog. Selain itu, terminal ini boleh berjumlah lebih dari satu. Nanti data yang masuk akan diseleksi oleh mekanisme logika yang ada.

2. Terminal Pengendali

Terminal pengendali berfungsi sebagai logic gate, sehingga perlu juga mempelajari tentang pengertian logic gate. Setiap ada data yang masuk, maka akan melakukan proses seleksi baru kemudian diteruskan ke bagian output.

3. Terminal Output

Terminal output berfungsi sebagai jalur keluarnya data yang sudah diseleksi sebelumnya. Data ini kemudian diteruskan ke bagian lainnya, maupun gerbang logika lainnya untuk kemudian diolah kembali.

Fungsi Multiplexer

Teknik multiplexing telah digunakan dalam banyak perangkat elektronika. Biasanya teknik ini dipadukan dengan teknik lain, sehingga sering disebut bersamaan sebagai multiplexer dan demultiplexer. Berikut adalah fungsi dan pengaplikasian dari MUX:

  • Sistem komunikasi
  • Jaringan komputer
  • Hard drive komputer
  • Jaringan telepon
  • Transmisi sistem komunikasi satelit.

Tabel Kebenaran Multiplexer

Apa itu tabel kebenaran? Tabel kebenaran merupakan salah satu cara untuk lebih mudah memahami cara kerja MUX. Tabel ini akan menunjukkan output yang mungkin muncul akibat dari berbagai jenis input. Berikut ini merupakan tabel kebenarannya:

tabel multiplexer

Dari pengertian multiplexer atau MUX, ia digunakan untuk menyeleksi input agar diteruskan ke proses selanjutnya. Paling sering terjadi adalah diteruskan ke demux atau demultiplexer yang kemudian dipecah kembali menjadi banyak data.

Leave a Comment