Pengertian Transformator dan Prinsip Kerjanya

Belajar tentang kelistrikan memang sangat menyenangkan, ada banyak hal yang perlu dimengerti dan dipahami. Komponen elektronik juga perlu dipelajari dan dipahami. Salah satu komponen elektronik yang sangat sering digunakan adalah transformator. Apa pengertian transformator?

Komponen-komponen kelistrikan tersebut kemudian diintegrasikan menjadi satu perangkat elektronik dengan berbagai macam fungsi. Apabila dilihat baik-baik, hampir semua perangkat elektronik komponennya sama, hanya sedikit perbedaan pada urutan susunannya.

Contents

Pengertian Transformator (Trafo)

Apa itu Trafo? Trafo adalah komponen kelistrikan yang bertugas menaikan atau menurunkan tegangan arus listrik. Tanpa adanya trafo, listrik tidak akan sampai ke rumah-rumah penduduk atau paling tidak tegangannya menjadi rendah. Nah, kita juga perlu tahu pengertian arus listrik, ya.

Selain itu, tanpa adanya trafo di perangkat elektronik, maka kemungkinan besar perangkat tersebut akan terbakar karena kelebihan tegangan atau tidak bisa menyala karena kekurangan tegangan. Nama lain dari trafo adalah transformator.

Bagian-Bagian Trafo

Trafo listrik merupakan kotak besi yang dililiti oleh banyak kawat tembaga. Untuk dapat menjalankan tugas dengan semestinya, trafo memiliki beberapa bagian. Berikut ini adalah beberapa komponen transformator beserta deskripsinya:

Iron Core

Iron Core atau inti besi berbentuk balok dengan rongga di dalamnya. Iron core berfungsi sebagai tempat untuk memasang kumparan kawat tembaga. Hal tersebut akan menimbulkan fluks magnetik yang akan mempengaruhi tegangan yang melewatinya.

Kawat Tembaga

Kawat ini berbentuk sangat tipis dan panjang yang dibuat menggunakan material tembaga. Kawat tembaga kemudian dililitkan pada bagian iron core. Banyaknya lilitan akan mempengaruhi besaran tegangan yang akan berubah.

Fungsi Transformator

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, bahwa transformator listrik berfungsi untuk mempengaruhi tegangan arus listrik. Saat listrik melewati trafo, maka tegangan akan di tingkatkan maupun diturunkan sesuai dengan kebutuhan.

Oleh karena itulah, transformator sering disebut sebagai alat penurun tegangan listrik maupun sebaliknya. Kegunaan trafo hanya bisa didapatkan saat memakai arus bolak-balik atau AC. Sehingga, listrik DC harus diubah menjadi listrik AC terlebih dahulu sebelum dinaikkan tegangannya.

Jenis-Jenis Transformator

Transformator hampir ada di setiap perangkat kelistrikan. Untuk memenuhi kebutuhannya, maka ada beberapa macam-macam trafo. Berikut ini adalah ulasan singkatnya:

Trafo Step Up

Trafo listrik rumah biasanya menggunakan jenis step-up. Fungsi trafo step up adalah untuk menaikan tegangan listrik. Hal tersebut terjadi apabila rumah berada sangat jauh dengan pembangkit listrik, maka agar tegangan tetap stabil memerlukan peningkatan menggunakan transformator.

Konstruksi transformator jenis ini juga sangat sederhana. Lilitan pada bagian output hanya harus lebih besar dari bagian input, maka tegangan listrik akan otomatis naik.

Trafo Step Down

Trafo step down atau sering disebut sebagai trafo tegangan rendah berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik. Apabila tegangan berubah, maka kuat arus dan daya listrik juga akan berubah. Maka dari itu, ada juga yang menyebut trafo arus dan trafo daya.

Prinsip Kerja Transformator

Seperti yang sudah dilihat sebelumnya, bahwa sketsa transformer bentuknya sangat sederhana. Hal tersebut sejalan dengan sederhananya cara kerja trafo.

Iron core dililiti dengan kawat tipis yang dibuat menggunakan lempeng tembaga di kedua sisinya. Perlu dihitung pula jumlah lilitan yang dibuat. Sebab, hal tersebut berpengaruh kepada tegangan listrik yang berubah.

Contoh:

Cara menaikan listrik rumah dilakukan dengan memasang transformator step up. Dimana lilitan pertama lebih sedikit dibandingkan lilitan kedua. Lilitan tersebut akan menghasilkan fluks magnet yang mempengaruhi tegangan listrik.

Dapat disimpulkan bahwa cara mengetahui volt trafo adalah dengan menghitung jumlah kumparannya. Bisa juga dengan mengatur resistor, sehingga kita perlu belajar tentang pengertian resistor. Selain itu, bisa juga digunakan volt meter.

Bentuk dan Simbol Transformator

Berikut ini adalah contoh gambar transformator beserta simbolnya:

bentuk trafo dan simbol

Rumus Transformator

Rumus trafo step down, step up, rumus gulung trafo dan rumus lilitan dinamo sudah tergabung menjadi satu, sehingga hanya perlu mengolahnya kembali saja.

N_p/N_s =V_p/V_s = I_p/I_s

Keterangan:

N = Jumlah lilitan
V = Tegangan arus listrik (Volt)
I = Kuat arus listrik (Ampere)
P = Primer
S’ = Sekunder

Apabila ingin mencari daya listrik, maka hanya perlu menggunakan rumus P = V x I, dimana P = Daya (Watt).

Trafo kecil sering digunakan pada peralatan rumah tangga. Tujuannya agar tegangan yang digunakan efisien dan tidak merusak peralatan. Nah, setelah mengetahui pengertian transformator (trafo), jadi peralatan rumah tangga apa yang menggunakannya di rumah kalian?

Leave a Comment