Listrik merupakan elemen penting dalam kehidupan sehari-hari. Di zaman modern, banyak aktivitas yang mengandalkan tenaga listrik, sebab itu instalasi listrik rumah harus dipasang secara benar agar terhindar dari korsleting. Meskipun pemasangan listrik dapat dilakukan oleh kontraktor, tapi tak ada salahnya Anda memahami instalasi listrik rumah tangga. Yuk, kita simak pembahasan lengkap di bawah ini.
Contents
Apa Itu Instalasi Listrik?
Sebelum membahas lebih jauh tentang tips instalasi listrik rumah dan panduan memasangnya, kita akan membahas pengertian instalasi listrik itu sendiri. Perlu Anda ketahui bahwa PLN hanya menyediakan listrik dan meteran listrik saja, sebagai pemilik rumah, Anda harus memasang instalasi listrik sendiri.
Instalasi listrik merupakan rangkaian yang digunakan untuk menyalurkan daya listrik guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Secara garis besar, instalasi listrik dibagi ke dalam dua bagian, yakni instalasi penerangan listrik dan instalasi daya listrik.
Panduan Cara Memasang Instalasi Listrik Rumah
Pemasangan instalasi listrik rumah tidak dapat Anda lakukan secara asal-asalan karena menyangkut keamanan dan keselamatan penghuni rumah, sehingga diperlukan perencanaan yang matang. Berikut ini panduan cara pemasangan instalasi listrik rumah yang perlu Anda ketahui. Baik untuk pemasangan instalasi baru ataupun renovasi pada rumah lama.
1. Gambar Instalasi Listrik Rumah
Gambar rencana instalasi listrik dibuat berdasarkan denah rumah Anda. Biasanya gambar denah bangunan dibuat secara sederhana, tapi jelas dan mudah dibaca, agar memudahkan proses pemasangan instalasi listrik. Ada tiga gambar yang Anda butuhkan pada tahap ini, yakni gambar situasi, gambar diagram garis tunggal, dan gambar detail.
Gambar situasi dibutuhkan untuk mengetahui letak bangunan yang akan dipasang instalasi listrik, hal ini meliputi penempatan komponen instalasi listrik, rencana penyambungan, hingga data teknis. Sementara gambar diagram garis tunggal biasanya diterapkan pada instalasi listrik rumah sederhana maupun gudang sederhana, yang meliputi diagram perlengkapan dengan keterangan daya pada setiap komponennya, ukuran jenis hantaran yang digunakan, sistemnya, dan keterangan beban yang terpasang.
Terakhir adalah gambar detail instalasi rumah, mulai dari ukuran fisik dan panel, cara pemasangan kabel, cara kerja instalasi kontrol, dan cara pemasangan listrik. Untuk membuat skema instalasi listrik rumah, Anda harus mengetahui ukuran rumah dan daya listrik yang akan dipasang agar bisa menentukan panjang kabel yang digunakan, jalur instalasi listrik, dan lain sebagainya.
2. Siapkan Material Pendukung
Tahap selanjutnya adalah mempersiapkan kebutuhan material pendukung yang meliputi Miniatur Circuit Breaker (MBC), Earth-leakage circuit breaker (ELCB), lampu, kabel, sakelar ganda, stop kontak, pipa PVC, kotak sambungan, test pen, obeng plus dan minus, dan lain sebagainya. Pastikan peralatan pendukung instalasi listrik rumah terbuat dari bahan berkualitas dan aman digunakan.
3. Memasang Bahan-bahan Instalasi Listrik
Langkah pertama dalam instalasi listrik rumah adalah menentukan titik-titik pemasangan stop kontak dan saklar pada tiap-tiap ruangan, perhatikan jarak antara saklar dan stop kontak dengan lantai rumah.
Jika titik-titiknya sudah ditentukan, buatlah jalur kabel dan pipa. Untuk memastikan jalur kabel tetap aman, Anda dapat memasang pipa PVC. Selanjutnya, pasanglah box MCB di dekat KWh meter agar pemasangan kabel dari sumbernya bisa lebih mudah dan aman. Jangan lupa untuk memasang ELCB agar Anda dan keluarga terlindung dari sengatan listrik.
4. Pemasangan pada Jalur Utama dan Kabel Instalasi
Setelah bahan-bahan instalasi listrik terpasang, Anda bisa lanjut ke pemasangan kabel-kabel pada jalur utama. Umumnya terdapat 3 jenis kabel yang digunakan untuk instalasi jalur utama, yakni kabel phase yang berwarna merah, kabel netral berwarna biru, dan kabel arde yang berwarna kuning dengan garis hijau.
Selanjutnya Anda bisa memasang kabel instalasi menuju sakelar dan stop kontak dengan menggunakan sambungan. Pada tahap ini, pastikan sambungan instalasi listrik rumah yang Anda gunakan benar-benar berkualitas agar tidak membahayakan penghuni rumah. Jika sudah selesai, lanjutkan dengan menyambung kabel ke terminal MCB, ELCB, sakelar dan stop kontak.
Setelah semuanya terpasang, tutup kembali jalur-jalur kabel yang sudah lipasi pipa PVC pada dinding. Terakhir, sambungkan kabel dari sumber listrik di MCB utama ke KWh meter agar listrik menyala.
Tips Instalasi Listrik Rumah Tangga
Untuk Anda yang sedang mempersiapkan perencanaan instalasi listrik rumah, inilah beberapa tips agar pemasangannya lebih aman dan tidak menyebabkan bahaya.
1. Ketahui Denahnya Terlebih Dahulu
Dasar instalasi listrik rumah adalah mengetahui denah bangunan agar lebih mudah untuk menentukan posisi dan peralatan yang dibutuhkan, seperti berapa jumlah saklar yang Anda perlukan, posisi penempatan saklar dan stop kontak yang disesuaikan dengan kebutuhan penghuni rumah, dan lain sebagainya. Untuk membuat desain instalasi listrik rumah, sebaiknya Anda menggunakan jasa kontraktor agar hasilnya lebih tepat.
2. Gunakan Kabel Berstandar SNI
Saat memasang instalasi listrik rumah, gunakanlah kabel berstandar SNI yang sudah terjamin kualitasnya agar lebih aman dan kabel lebih awet. Selain itu, sesuaikan ukuran kabel instalasi listrik yang Anda gunakan dengan daya listriknya. Standar ukuran kabel listrik rumah untuk daya listrik sebesar 5.000 watt adalah kabel berdiameter 2,55 mm. Sementara untuk daya di bawah 100 watt, gunakanlah kabel berdiameter 1,5 mm.
3. Gunakan Jalur Khusus untuk Perangkat Berdaya Besar
Untuk peralatan rumah tangga yang berdaya besar seperti pompa air, AC dan water heater, sebaiknya Anda menggunakan jalur khusus, sehingga tidak mengganggu penggunaan listrik lain yang bisa mengakibatkan aliran listrik tidak stabil. Pembagian jalur pada intalasi listrik rumah juga membuat kabel lebih awet karena beban arusnya tidak berlebihan.
4. Gunakan Steker Berkualitas
Penggunaan steker juga harus Anda perhatikan agar terhindar dari hal-hal buruk yang tidak diinginkan, seperti korsleting yang dapat menyebabkan kebakaran. Steker yang baik adalah yang stabil dan tidak longgar untuk menghindari penumpukan arus pada satu titik supaya tidak terjadi lompatan arus yang bisa merusak peralatan elektronik.
5. Lakukan Grounding Supaya Lebih Aman
Grounding dapat Anda lakukan dengan menggunakan Earth leakage circuit breaker (ELCB) dan penggunaan kabel khusus dengan ukuran minimal 4 mm. Mekanisme ini digunakan untuk meningkatkan keamanan dan terhindar dari sengatan listrik ketika daya membesar secara tiba-tiba, seperti saat perbaikan instalasi listrik rumah oleh PLN atau terkena sambaran petir. Agar semakin aman, Anda juga bisa menambahkan penangkal petir supaya terhindar dari kebakaran yang disebabkan korsleting saat tersambar petir.
6. Cek Kualitas Instalasi Listrik Secara Berkala
Setelah instalasi listrik rumah terpasang, Anda perlu melakukan pengecekan aliran arus pada instalasi listrik secara berkala, terlebih untuk instalasi listrik yang sudah dipasang dalam kurun waktu tahunan, karena semakin lama instalasi listrik terpasang maka semakin menurun pula kualitas komponennya. Jika terdapat kabel instalasi listrik rumah yang mengelupas atau selubung yang mulai mengeras, sebaiknya Anda segera menggantinya dengan kabel baru untuk menghindari korsleting.
Biaya Instalasi Listrik Rumah 2021
Hal berikutnya yang perlu Anda perhatikan saat instalasi listrik rumah adalah biayanya. Idealnya, Anda sudah harus menentukan berapa budget yang Anda sediakan untuk pemasangan listrik.
Pemasangan instalasi listrik baru pada tiap-tiap daerah memiliki biaya yang berbeda-beda. Anda bisa mencari tahu simulasi biaya instalasi listrik prabayar dan pasca bayar melalui website resmi PLN.
Sebagai gambaran, biaya instalasi listrik baru prabayar dengan daya 900 VA untuk wilayah Jakarta adalah Rp 863.000. Sementara untuk listrik baru pasca bayar dengan daya 900 VA biayanya adalah Rp 1.390.900. Harga ini bisa lebih mahal jika daya listrik yang Anda pasang semakin besar.
Namun, untuk Anda yang menyerahkan pekerjaan instalasi listrik pada jasa kontraktor, mintalah RAB instalasi listrik rumah terlebih dahulu sebelum menggunakan jasanya, dengan begitu Anda bisa mengetahui berapa besar anggaran yang dibutuhkan instalasi listrik rumah tangga. Selain meminta RAB, Anda bisa melihat contoh instalasi listrik yang pernah mereka tangani untuk mengetahui seberapa bagus kualitas kontraktor yang akan Anda gunakan.
Nah, itu tadi cara instalasi listrik rumah tangga yang perlu Anda ketahui. Saat proses instalasi pastikan pemasangan kabel listrik tidak saling menumpuk satu sama lain agar lebih rapi dan menghindari gesekan antar kabel, dengan begitu kabel listrik akan lebih awet.